Nasib Ironi Everton

Nasib Ironi Everton
Everton Terus Mengalami Rentetan Hasil Buruk Kendati Telah Mengeluarkan Banyak Uang untuk Mendatangkan Banyak Pemain Baru (Sumber : talksports.com)

Everton harus mengakui keunggulan tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor 0-2 pada pertandingan lanjutan liga Inggris di Tottenham Hotspur Stadium, London (15/10/2022).

Kekalahan tersebut menjadi yang kedua secara beruntun untuk Everton. Pekan sebelumnya, tim asuhan Frank Lampard tersebut tumbang di markas sendiri dengan skor 1-2 melawan Man United.

Hasil tersebut membuat The Toffees terpuruk di peringkat ke-14 dengan baru memperoleh 10 poin dari dua kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan.

Everton juga baru mencetak 8 gol dan telah kebobolan 11 gol dari 10 laga yang sudah dilakoni.

Bacaan Lainnya

Apa yang dialami Everton semakin menunjukan bahwa tetangga Liverpool tersebut belum juga mampu keluar dari pusaran krisis yang terus dialami dalam enam musim terakhir.

Hal ini tentu saja juga menjadi suatu ironi mengingat Everton sudah mengeluarkan 500 juta Poundsterling sejak tahun 2016 untuk melakukan transfer pemain.

Pada musim 2016/17, Everton diakuisisi oleh Farhad Moshiri yang merupakan seorang pebisnis kaya raya asal Iran.

Sebelumnya, Moshiri sendiri pernah menjadi bagian dari kepemilikan klub Arsenal sejak tahun 2007.

Tak heran, jika kemudian seluruh fans Everton seperti yakin bahwa klub mereka akan bisa bersaing di papan atas dan mungkin meraih gelar juara.

Akan tetapi, segala harapan dan optimistis tersebut rupanya mulai menjelma menjadi mimpi buruk yang terus berlanjut.

Setelah sempat berhasil finish di peringkat ke-7 dan lolos ke Europa League pada musim 2016/17, Everton tidak mampu menembus papan atas seperti yang dilakukan oleh Tottenham.

Baca juga:  Tragedi Kelam Dalam Sejarah Sepak Bola Dunia

Bahkan di musim-musim selanjutnya, Everton sama sekali gagal menembus kompetisi Eropa setelah harus finish diluar tujuh besar klasemen liga Inggris.

Musim 2021/22 mungkin akan diingat sebagai musim terburuk dalam sejarah Everton setelah mereka hampir terdegradasi ke divisi Championship.

Beruntung, Frank Lampard yang datang sebagai pelatih baru berhasil menyelamatkan The Toffees dari degradasi dimana mereka akhirnya finish di peringkat ke-16.

Di musim ini, situasi tampaknya tidak berubah untuk Everton dan bahkan mereka juga terancam terdegradasi seperti musim lalu apabila tidak segera berbenah.

Apa yang dialami Everton tentu saja menjadi suatu hal yang cukup memalukan mengingat mereka telah menggelontorkan banyak dana untuk mendatangkan pemain dan juga pelatih baru.

Mulai dari Theo Walcott, Andre Gomes, Jordan Pickford, Alex Iwobi, Gylfi Sigurdsson, Andros Townsend, Demarai Gray, Salomon Rondon, Dele Alli, Moise Kean, Yerry Mina, James Rodriguez, Allan, Doucoure, Conor Coady, Lucas Digne, Richarlison, Bernard, dan Kurt Zouma adalah deretan pemain yang diboyong ke Goodison Park di era Farhad Moshiri.

Selain itu, deretan pelatih top seperti Ronald Koeman, Sam Allardyce, Marco Silva, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan kini Frank Lampard menjadi pilihan Moshiri untuk membesut tim miliknya.

Sayangnya, deretan pemain dan pelatih yang disebutkan diatas gagal mengangkat Everton dan seolah harus menerima nasib bahwa mereka akan selamanya ada dibawah Liverpool.

Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola

Anda suka menulis tentang sepakbola, kirim tulisanmu ke AnalisBola.com dan baca ketentuannya di SINI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *