Sejarah Puskas Award.
Asal usul Puskas Award berasal dari seorang legenda sepak bola bernama Ferenc Puskás, yang lahir pada 1 April 1927 dan wafat pada 17 November 2006, seorang pemain sepak bola legendaris asal Hongaria dan dikenal sebagai salah satu pencetak gol terbaik dalam sejarah sepak bola. Timnas Hongaria di masanya pernah menjadi kekuatan sepak bola dunia di dekade 1950-an. Puskas mencetak 83 gol dari total 84 pertandingan untuk tim nasional Hungaria pada tahun 1950-an. Dia juga pernah bermain untuk klub Budapest Honved fc (Hongaria) dan Real Madrid (Spanyol), di level klub dia mencetak 512 gol dari 528 pertandingan.
Bersama Real Madrid dia mencetak 242 gol dari 262 laga resmi yang dia lakoni, Puskas memenangkan 3 gelar Liga Champions dan 5 kali juara liga, 1 piala interkonintal, 1 piala Spanyol, dan 4 kali mengangkat trofi sebagai pencetak gol terbanyak atau topskor. Torehan yang luar biasa bukan? Dia mampu mencetak gol hampir diseluruh pertandingan yang dia mainkan entah itu dilevel nasional maupun klub, Bahkan beberapa fansnya mengatakan “sekali dia menendang bola, 2 gol sekaligus akan tercipta”. Puskas membela El Real antara periode tahun 1956 hingga 1960, dan pada tahun 1962 dia mengambil kewarganegaraan Spanyol yang membuatnya berhak membela timnas Spanyol dalam piala dunia di tahun yang sama. Puskas berusia 32 tahun saat membela tim ‘matador’ dan dalam 4 pertandingan yang dilakoni tidak 1 gol pun dia buat.
Kemudian pada usia 39 tahun dia gantung sepatu di Real Madrid, setahun berikutnya dia memulai karir sebagai pelatih dan mengawali karir pertamanya sebagai juru taktik di klub asal Amerika yaitu San Fransisco Golden Gate Gales. Karirnya semakin berkembang hingga banyak klub berminat menggunakan jasanya, Arab saudi pun pernah memakai jasanya menahkodai timnas Arab saudi, hingga akhirnya Puskas memutuskan pensiun sebagai pelatih setelah menahkodai timnas Hongaria pada tahun 1993.
Puskas wafat pada usia 79 tahun, ia mendapatkan penghormatan layaknya pahlawan dan dilakukan di Stadion Nasional, namanya pun kemudian diabadikan untuk Stadion Puskas Ferenc di ibu kota Hongaria. Dan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam dunia sepak bola, Joseph “Sepp” Blatter sebagai presiden FIFA ( Federation International de Footbal Association) saat itu mengumumkan gagasan Puskas Award saat kegiatan Akademi Sepak Bola Ferenc Puskas di desa Felcsut, Budapest, Hongaria. Ide ini sebenarnya muncul dari seorang bernama Dr. Istvan Csorba, setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga Ferenc Puskas, dia pun mengusulkan ide tersebut kepada presiden FIFA dan ditetapkanlah Puskas Award pada 20 Oktober 2009 untuk yang pertama kali. Namun pada 9 Oktober 2009 Dr. Csorba meninggal dunia sehingga dia tidak bisa melihat hari dimana dunia sepak bola menciptakan sejarah baru yang berawal dari gagasannya sendiri.
Pengertian Tentang Puskas Award.
Penghargaan ini tidak hanya memperhatikan gol-gol yang dicetak di level klub di liga top eropa saja, tetapi juga mencakup gol-gol yang dicetak di level internasional dan bahkan gol-gol yang dicetak oleh pesepak bola wanita. Setiap tahunnya, FIFA menyusun daftar nominasi gol-gol terbaik yang dicetak selama musim kompetisi, dan kemudian para penggemar sepak bola dari seluruh dunia memilih gol terbaik versi mereka melalui pemungutan suara online. Intinya, FIFA memberikan penghargaan ‘Goal Of The Year’ kepada pesepak bola laki-laki ataupun perempuan dan atlet penyandang disabilitas yang bisa menciptakan gol cantik (gol jarak jauh, kerjasama tim, tendangan overhead, permainan individu, dll) tanpa memandang kepentingan kompetisi, gender, dan nasionalitas, bukan gol yang dihasilkan dari keberuntungan, kesalahan atau bola pantulan rekan setim maupun lawan, dan pastinya mendukung fairplay, misalnya pemain tidak doping, berlaku curang, dan lain-lain. Tentu saja perspektif tentang gol terbaik berbeda bagi setiap orang, lagipula cantik atau tidak, indah atau tidak, cara pandang berbeda bagi setiap manusia, maka dari itu diambilah voting dalam menentukan pemenangnya. Dan FYI, penyerahan trofi Puskas Award ini dilaksanakan bersamaan dengan penyerahan pemenang pemain terbaik dunia (Ballon d`Or).
Trofi estetik yang berbentuk gawang dengan bola di jala itu diserahkan untuk pertama kalinya oleh istri Ferenc Puskas, Erzsebet Hunyadvari, di Congress Centre di Zurich, Swiss pada tahun 2009 dan atlet pertama yang menerima penghargaan ini adalah superstar Portugal Cristiano Ronaldo saat dia masih membela Manchester United dalam pertandingan Liga Champions melawan Fc Porto. Puskas Award merupakan penghargaan sepak bola yang diberikan setiap tahun untuk menghormati pemain yang mencetak gol terbaik di dunia selama musim kompetisi. Sejak pertama kali diperkenalkan oleh FIFA, penghargaan ini telah menjadi salah satu yang paling bergengsi yang selalu dinantikan para pecinta sepak bola diseluruh dunia.
Tidak hanya itu, Puskas Award juga memiliki daya tarik yang besar bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Momen-momen indah dalam sepak bola terutama dalam urusan membobol gawang lawan sering kali menjadi ikon dalam sejarah sepak bola. Seperti gol yang dicetak Diego Maradona pada Piala Dunia 1986 dalam laga antara Argentina vs Inggris, begitu terkenal dengan sebutan “gol tangan Tuhan” atau gol voli akrobatik Zinedine Zidane di Final Liga Champions 2002 yang mempertemukan Real Madrid dengan Bayern Leverkusen. Dengan segala pamor dan dampak positif yang dimilikinya, Puskas Award tidak hanya merupakan penghargaan bagi atlet sepak bola, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah dan seni dalam sepak bola.
Motivasi Pemain Untuk Bermain Lebih Baik.
Selain diakui sebagai penghargaan individu yang bergengsi, Puskas Award juga menjadi cermin dari perkembangan sepak bola modern yang semakin menuntut para pemain untuk memiliki kemampuan teknis yang lebih tinggi dalam permainan individu maupun tim. Dengan adanya Puskas Award, pecinta sepak bola di seluruh dunia dapat menikmati momen-momen indah di dalamnya dan mengapresiasi para pemain yang memiliki kreativitas luar biasa. Puskas Award juga memberikan dampak yang positif bagi pesepak bola yang menerima penghargaan tersebut. Selain mendapatkan pengakuan atas prestasi yang telah dicapai, pemain juga akan mendapatkan dorongan motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan dan menciptakan gol-gol yang lebih baik lagi di masa depan. Tentu saja, penghargaan ini juga memberikan kesempatan bagi para pemain untuk meningkatkan profil mereka di dunia sepak bola, sehingga dapat membuka peluang untuk mendapatkan kontrak baru dan menarik perhatian klub-klub besar di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, Puskas Award bukan hanya sekedar penghargaan biasa, melainkan merupakan simbol penghargaan atas kehebatan dan keindahan dalam sepak bola, serta sebagai pengakuan bagi para atlet yang menciptakan gol-gol luar biasa, menginspirasi dan menghibur para penggemar di seluruh dunia. Siapa sangka pesepak bola difabel seperti Marcin Oleksy mampu mencatatkan namanya dalam sejarah Puskas Award sebagai pemenang, bahkan dia pun hanya berlaga dalam pertandingan lokal saja. Apa lagi untuk pemain-pemain yang sudah berlaga di klub-klub besar, sudah pasti mereka pun akan termotivasi untuk mendapatkan piala ini. Begitupun bagi pemain-pemain muda, trofi ini pasti juga menjadi salah satu dorongan untuk mereka bermain lebih baik dan lebih baik lagi, seperti halnya seorang Ferenc Puskas dengan keistimewaanya dalam bermain dan membobol gawang lawan yang membuatnya dikenang dan mengabadikan namanya dalam sejarah sepak bola.
Nominasi Penghargaan Puskas.
Salah satu Award ini merupakan penghargaan yang sangat dihormati oleh para pemain sepak bola karena gol yang mendapatkan penghargaan tersebut biasanya dihasilkan dari teknik, kreativitas, dan terutama keindahan dalam mencetak gol. Setiap tahunnya, para pemain dari seluruh dunia bersaing untuk memenangkan penghargaan ini dengan menciptakan gol-gol yang spektakuler dan berkesan. Sejak pertama kali diperkenalkan, Puskas Award telah memberikan penghargaan kepada para pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Neymar, dan Mohamad Salah.
Namun, ada juga pemain-pemain yang kurang terkenal yang berhasil memenangkan penghargaan ini, seperti Mohd Faiz Subri dari Malaysia, yang mencetak gol terbaik pada tahun 2016 dan mengalahkan pemain-pemain sekaliber Neymar Jr dan Lionel Messi. Fais Subri menjadi pemain Asia pertama yang berhasil membawa pulang trofi Puskas Award. Dan ada pula pesepak bola wanita yang masuk dalam nominasi penghargaan FIFA Puskad Award adalah Stephanie Roche dari Irlandia, dia mencetak gol indah ditahun 2014. Dia bersaing dengan pemain sekelas James Rodriguez (Kolombia) dan Robin van Persie (Belanda) dalam nominasi penghargaan gol terbaik ditahun yang sama. Bahkan pesepak bola difabel juga berhak untuk masuk nominasi dan mendapatkan piala tersebut, sebut saja Marcin Oleksy asal Polandia yang memenangkan penghargaan Puskas Award pada 2022, gol indahnya tercipta kala tim yang dia bela Warta Poznan bertanding melawan Stal Rzeszow dalam sebuah pertandingan lokal. Marcin Oleksy mengalahkan pemain-pemain seperti Kylian Mbappe, Theo Hernandez, Mario Balotelli, Richarlison, dan Dmitri Payet yang juga masuk sebagai kandidat kategori tersebut.
Satu hal unik yang terjadi dalam sejarah Puskas Award adalah mega bintang asal Argentina Lionel Messi belum pernah sekalipun memenangkan trofi tersebut meskipun namanya sering kali masuk sebagai kandidat, setidaknya hingga kini sudah 7 kali sang mega bintang mengisi daftar nominasi. Ada pula nama-nama populer seperti Gareth Bale (Wales), Fernando Torres (Spanyol), Wayne Rooney (Inggris), Thierry Henry (Perancis), Francesco Totti (Italia), bahkan duo legenda Brasil Ronaldo Nazario dan Ronaldinho pun hingga pensiun belum pernah meraih trofi yang satu ini. Namun inilah sepak bola, apapun bisa saja terjadi.
Daftar pemain yang memenangkan Puskas Award.
Tahun | Nama | Negara | Pertandingan |
2009 | Cristiano Ronaldo | Portugal | Man United vs FC Porto di Liga Champions 2008-2009 |
2010 | Hamit Altintop | Turki | Turki vs Kazakhstan di Kualifikasi Euro 2012 |
2011 | Neymar | Brasil | Santos vs Flamengo di Liga Brasil 2011 |
2012 | Miroslav Stoch | Slovakia | Fenerbahce vs Genclerbirligi di Liga Turki 2011-2012 |
2013 | Zlatan Ibrahimovic | Swedia | Swedia vs Inggris di Laga Persahabatan |
2014 | James Rodriguez | Kolombia | Kolombia vs Uruguay di Piala Dunia 2014 |
2015 | Wendell Lira | Brasil | Goianesia vs Atletico Goianiense di Campeonato Goiano 2015 |
2016 | Mohd Faiz Subri | Malaysia | Penang FC vs Sri Pahang FC di Liga Super Malaysia 2016 |
2017 | Olivier Giroud | Perancis | Arsenal 2-0 Crystal Palace di Liga Inggris 2016-2017 |
2018 | Mohamed Salah | Mesir | Liverpool 1-1 Everton di Liga Inggris 2017-2018 |
2019 | Daniel Zsori | Hongaria | Debrecen 2-1 Ferencvaros di Liga Hongaria 2018-2019 |
2020 | Son Heung-min | Korea Selatan | Tottenham Hotspur 5-0 Burnley di Liga Inggris 2019-2020 |
2021 | Erik Lamela | Argentina | Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris 2020-2021. |
2022 | Marcin Oleksy | Polandia | Warta Poznan vs Stal Rzeszow di PZU Amp Futbol Ekstalaksa atau Liga Polandia Amputasi 20211-2022 |
Penutup.
Dalam perkembangannya, Puskas Award juga terus mengalami perubahan dan peningkatan. Mulai dari kriteria penilaian hingga format pemilihan pemenangnya, Puskas Award selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia sepak bola yang semakin kompetitif. Meski demikian, inti dari penghargaan ini tetap sama, yaitu untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para pemain sepak bola yang mencetak gol terbaik di dunia. Sebagai penghargaan yang telah menemani sejarah sepak bola selama lebih dari satu dekade, Puskas Award akan terus menjadi suatu simbol kehormatan, keindahan, dan inspirasi bagi para pemain dan penggemar sepak bola.
Demikian lah asal-usul dari Puskas Award, salah satu penghargaan bergengsi dalam dunia sepak bola. Setiap gol yang masuk nominasi adalah sebuah karya seni yang menghibur dan menginspirasi. Seperti halnya sepak bola, Puskas Award dengan segala kisah dan sejarahny mempersatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia, mempromosikan keragaman, keindahan, kreativitas dan semangat persaudaraan. Kami tidak sabar menantikan gol-gol indah dan brilian di masa depan dari para pelaku olahraga bola sepak dari seluruh penjuru dunia.
Untuk tahun 2023 ini patut dinantikan siapa sajakah yang akan masuk nominasi dan memenangkan Puskas Award mengingat liga-liga diseluruh dunia belum berakhir serta masih berlangsung kualifikasi piala Euro 2024, jadi masih akan banyak sekali gol-gol indah yang akan tercipta. Akankah nama-nama besar pesepak bola dunia atau malah nama-nama baru yang akan mengisi daftar nominasi dan memenangkan piala.
Terimakasih dan salam olahraga!!!