Juventus akan dorong Aaron Ramsey ke pintu keluar di bursa transfer mendatang. Harga Ramsey yang saat ini 14 juta euro besar peluang makin turun pada Desember nanti. Selain minimnya kesempatan unjuk aksi di Italia, ia pun bakal bertambah umur di bulan tersebut dan injak usia 31.
Ramsey diangkut dari Arsenal, yang ia bela selama 11 tahun, secara cuma-cuma pada 2019. Bila merunut pada kontrak yang ada, sebenarnya Ramsey-Juve baru pisah jalan di 2023 kelak. Adaptasi lingkungan anyar serta masalah kebugaran menjadi dua faktor utama seretnya kontribusi sang gelandang energik bagi Si Nyonya Tua. Selama hampir dua setengah musim ke belakang, ia hanya tampil 69 partai, enam gol – enam assist.
Lain di Timnas, Lain di Klub
Terbilang sejak Maret ini, menurut analis Opta – Enrico Turcato, Ramsey justru lebih rajin merumput bareng Wales ketimbang dalam balut kostum hitam-putih Turin. Pada Euro 2020 lalu, ia punya 447 menit bermain bersama The Dragons, melampaui 378 menitnya di Juve.
Talenta Ramsey gagal hipnotis allenatore Max Allegri, yang baru turunkan ia dua kali di Serie A dan sekali -sebagai pengganti di menit 82, melawan Malmo- di Liga Champions. Padahal mulanya, hubungan mereka nampak solid dengan ungkapan sang pelatih setelah laga persahabatan kontra Monza waktu pramusim.
Baca Juga: Sepadankah Moise Kean Buat Gantikan CR7?
“Ramsey bermain sangat, sangat baik tepat di depan garis pertahanan. Saya kira dalam posisi itu ia bisa menjadi pemain penting buat kami.” terang Allegri padaSport Mediaset, dikutip dari Goal.
Dengan adanya Ramsey, kala itu, Allegri bantah kalau mereka membutuhkan Miralem Pjanic. Ia sempat percaya bahwa pemain yang pernah bela Cardiff ini miliki atribut yang pas untuk main di kedalaman, alih-alih jauh di zona serang seperti yang sering publik saksikan selama ini waktu Ramsey bela Arsenal atau Wales.
Allegri benar berikan Ramsey kepercayaan di laga perdana Serie A, kontra Udinese. Ia main 59 menit dan jadi pemain Juventus pertama yang diganti, memberikan tempat buat Giorgio Chiellini. Ini terjadi ketika tujuh menit sebelumnya Roberto Pereyra menciptakan gol yang buat skor 1-2.
Mungkin ia ingin Juve lebih bertahan dan lebih mantap dengan Chiellini. Mungkin Allegri lihat tanda-tanda kelelahan sang pemain. Atau mungkin ia sangsi bila Ramsey mampu bekerja serajin Rodrigo Bentancur, duetnya di lini tengah pada partai itu.
Baca Juga: De Ligt: Tiga Poin Penting dari Laga Berat
Penghuni Bangku Cadangan
Lepas pekan perdana, yang berakhir imbang 2-2 diwarnai etalase fungsi sweeper keeper ala Wojciech Szczesny dan selebrasi tanpa gol CR7, pemain bertinggi 182 cm tak pernah berada di starting line-up lagi. Seringnya ia duduk di pinggir lapangan, saksikan Manuel Locatelli, Arthur Melo, Adrien Rabiot, dan Bentancur main.
Namun sebenarnya beredar pula cerita jika pada musim panas lalu, Juve indikasikan tak keberatan untuk lepas Ramsey dengan harga diskon. Sayang para peminat segan mendekat setelah lihat besaran gaji gelandang 30 tahun itu. Dilansir dari The Sun, Si Nyonya Tua akan mencoba lego Ramsey lagi di bursa transfer Desember. Sejauh ini, West Ham, Everton dan Newcastle masih menandai kemungkinan gaet sang pemain.
Ha, lantas mengapa Allegri sempat percikkan keyakinan di pramusim? Sebab ia bukan pemegang kendali utama dalam lalu lintas pemain di klub Turin itu. Barangkali ketika itu ia tengah coba menghipnotis alam bawah sadarnya supaya yakin pada Ramsey, seyakin ia pada Pjanic selama kerjasama keduanya di Juve. Usaha itu kemudian runtuh di pekan perdana, bisa jadi karena si pemain tidak cocok di posisi itu atau ada pemain lain yang lebih nyaman berada di sana. Maaf, bukan anda, Arthur.
Allegri, toh, sempat pula bilang bahwa Ronaldo akan tetap bersama Si Nyonya Tua ketika pada saat bersamaan agen sang pemain wara-wiri melobi dua raksasa Manchester. Tak menutup kemungkinan, dalam transfer Ramsey pun, Juventus bakal torehkan cerita yang sebelas-dua belas.
Rakaisa Langit
Facebook
***