Steven Gerrard akhirnya resmi dipecat dari kursi kepelatihan Aston Villa pada hari Jumat (21/10/2022).
Pemecatan tersebut dilakukan dalam waktu beberapa jam setelah Aston Villa hancur lebur di markas tim promosi, Fulham dengan skor 0-3 pada pertandingan lanjutan liga Inggris di Craven Cottage.
Gerrard menjadi pelatih keempat yang menjadi “korban” keganasan liga Inggris setelah Scott Parker (Bournemouth), Thomas Tuchel (Chelsea), dan Bruno Lage (Wolves).
Rumor pemecatan Gerrard sebenarnya sudah berhembus kencang setelah Aston Villa terus menerus meraih hasil buruk di musim ini.
Kekalahan di markas Fulham pada laga tadi malam akhirnya membuat The Lions semakin terpuruk di peringkat ke-17 dengan baru memperoleh 9 poin dari dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan enam kekalahan.
Aston Villa juga baru mencetak tujuh gol dan telah kebobolan 16 gol dalam 11 pertandingan liga Inggris yang sudah dilakoni.
Padahal, Aston Villa sudah mendatangkan sembilan pemain baru seperti Coutinho, Diego Carlos, Robin Olsen, Boubacar Camara, Rory Wilson, Ewan Simpson, Leander Dendoncker, Ludwig Augustinsson, dan Jan Bednarek.
Akhirnya, Gerrard pun harus rela dilengserkan dari kursi kepelatihan.
Legenda Liverpool tersebut melatih Aston Villa pada tanggal 11 November 2021 untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Dean Smith yang dipecat karena klub tersebut terpuruk di papan bawah.
Sebelumnya, Gerrard menjadi juru taktik Rangers selama tiga tahun dimana dirinya berhasil membawa klub tersebut menjuarai liga Skotlandia pada musim 2020/21.
Gerrard akhirnya berhasil menyelamatkan Aston Villa dari degradasi dengan finish di peringkat ke-14 dengan perolehan 45 poin dari 13 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 19 kekalahan.
Sayangnya, kini Gerrard harus merasakan deja vu yang dialami oleh Dean Smith dengan dipecat setelah Aston Villa terpuruk di papan bawah.
Dari 40 pertandingan, Gerrard meraih 13 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 19 kekalahan.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola
