Stadion Ataturk Olympic: Kelir Terakhir Liga Champions 2020/2021

Ataturk Olympic Stadium
Ataturk Olympic Stadium

Istanbul – Liga Champions bakal temui peluit panjang terakhirnya di bawah atap stadion Ataturk Olympic. Kemungkinan-kemungkinan berguguran seiring waktu; Lalu titel penguasa sepakbola Eropa akan berlabuh ke wakil Manchester atau London? Di barat laut Istanbul, yang dahulu bernama Konstantinopel, satu kemungkinan itu bakal gugur lagi. Mari kita telisik lebih dekat kelir terakhir ini.

Berkapasitas 76.092 kursi, stadion ini mulai dikonstruksi pada 1999 guna bersiap jelang pesta olahraga Olympic 2008. Niat Turki sayangnya tidak mulus untuk capai kursi tuan rumah penyelenggara ajang itu. Alih-alih, kesempatan diberikan pada Beijing.

Dalam koridor bola sepak, Ataturk Olympic pertama kali digunakan untuk laga persahabatan antara Galatasaray S.K. dan Olympiacos F.C pada 31 Juli 2002 dengan hasil akhir 2-0. Stadion, yang mengadopsi nama tokoh revolusi Turki yakni Mustafa Kemal Ataturk, juga pernah menjadi rumah bagi beberapa klub seperti Galatasaray, Istanbul Basaksehir F.K dan Besiktas J.K.

Yang paling mencuat tentu saja itu. Anda sudah menebak kemana arahnya, kan? Istanbul 2005, tidak lain tidak bukan. Merah Milan beradu Merah Liverpool. Gerrard, Maldini, Dudek, Crespo, Traore, Shevchenko. Itu adalah final dimana ketidakmungkinan menjadi mungkin; Bahwa dalam hidup apapun bisa bergulir.

Bacaan Lainnya
Gambar: Liverpool Echo

Coba bayangkan sebuah tim yang unggul tiga gol tanpa balas di babak pertama, dengan kwartet veteran pertahanan (Cafu – Jaap Stam – Alessandro Nesta – Paolo Maldini), dengan Nelson Dida di puncak karirnya sebagai palang pintu terakhir, harus pulang dengan kepala tertunduk. Menonton kembali highlight-nya, bulu di pundak meremang kala gol Gerrard tercipta dan spontan berdecak kagum untuk aksi Jerzy Dudek di babak tambahan. Sungguh pertunjukkan yang megah!

Baca juga:  AC Milan vs Chelsea 0-2: The Blues Tumbangkan Rossoneri untuk Kedua Kalinya

Agak mustahil bila Kevin de Bruyne, Cesar Azpilicueta dan kompatriot tidak menyadari jika venue final mendatang merupakan tempat kejadian perkara salah satu skenario terliar Liga Champions. Meski direncanakan hanya dihadiri penonton dalam jumlah terbatas, momen magis bisa kembali hadir dalam bentuknya yang lain kali ini. Semua itu untuk menggenapi guguran-guguran kemungkinan sebelumnya; Tuah Istanbul untuk wakil Manchester atau London? Biru Chelsea atau biru City?

Rakaisa Langit
Facebook

***
Ingin menjadi penulis di AnalisBola.com, Silakan hubungi kami melalui email: analisbolacom@gmail.com

Anda suka menulis tentang sepakbola, kirim tulisanmu ke AnalisBola.com dan baca ketentuannya di SINI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *