Rafael Leao dan Zlatan Ibrahimovic bungkus kemenangan AC Milan atas Lazio di hadapan publik San Siro. Atas hasil ini, Il Diavolo Rosso puncaki klasemen Serie A sementara, bersama AS Roma dan Napoli, dengan poin 9.
Semua gol tersebut diumpan oleh Ante Rebic. Jangan-jangan ia makin andal membagi bola, seolah telah dapat bisikan-bisikan dari Olivier Giroud, striker yang miliki khas sebagai tembok pantul.
Milan punya kans unggul lebih telak bila Franck Kessie mampu tunaikan tugasnya dari titik putih. Tendangannya, yang diarahkan ke pojok kanan atas, membentur mistar Pepe Reina. Mendapat penegasan VAR, penalti diklaim setelah terjadi gesekan antara gelandang enerjik itu dan Emir Hysaj.
Seusai laga, Stefano Pioli puji performa anak asuhnya, seperti dikutip dari Sempre Milan. Ia berharap mereka dapat pertahankan laju kemenangan beruntun ini, pertahankan intensitas energi dan antusiasme sepanjang musim. Secara khusus, Pioli mengapresiasi perbedaan karakter Rebic dan Leao serta bagaimana kehadiran mereka justru dapat saling mengisi satu dan yang lain.
Baca Juga: Inter dan Sampdoria Berbagi Angka di Luigi Ferraris
Selanjutnya ia pun tantang para pemain untuk menunjukkan penampilan macam ini di Liga Champions, yang mulai digelar tengah minggu ini. Milan bakal hadapi klub yang identik dengan warna merah juga yakni Liverpool, di Anfield (Kamis, 16/09).
Chant Rasisme dan Pengusiran Sarri
Di menit 61, seiring masuknya Tiemoue Bakayoko gantikan Kessie, terdengar chant rasisme dari pendukung Lazio yang isi sektor away San Siro. Chant tersebut berulang sebanyak tiga kali, sampai sang pemain menepi lagi gara-gara cedera. Bila penyelidikan diteruskan dan terbukti adanya unsur rasisme dalam pertandingan ini, Lazio bisa berhadapan dengan denda atau hukuman dalam bentuk lain.
Bakayoko memiliki hubungan historis dengan fans Lazio. Berawal dari April 2019, ketika Milan unggul 1-0 atas Aquilotti. Kala itu, ia bersitegang dengan Francesco Acerbi hingga sempat buat gesture nyentrik dengan kaos bek pilar Lazio. Di bulan yang sama pula, dalam pertemuan semi final Coppa Italia, Bakayoko menerima ungkapan berbau rasial sebelum dan sesudah pertandingan.
Baca Juga: Gasperini: Kami Kalah Karena Insiden-Insiden Tak Perlu
Kekalahan ini perpanjang catatan muram Lazio di San Siro. Dalam 31 pertandingan, mereka dipecundangi tuan rumah 19 kali, meraih hasil imbang 11 kali dan sekali menang. Musim lalu, di bawah Simone Inzaghi, mereka pun takluk 3-2.
Selain harus kehilangan rentetan hasil positif, tim Biru langit Roma harus menerima pengusiran allenatore Maurizio Sarri di ujung laga. Pelatih berkacamata tersebut terpicu laku gelandang Milan, Alexis Saelemekers yang ia anggap merendahkan Lazio. Sarri berteriak “tunjukkan respek,” sembari ditengahi staff pelatihnya dan pengadil pertandingan.
Rakaisa Langit
***