Selesai dengan Xisco, Watford Move-On ke Ranieri

Claudio Ranieri Watford
Ranieri, pembesut Watford ke-13 sejak Pozzo datang. Foto: Sky Sports.

Setelah tujuh pertandingan Liga Primer Inggris berjalan, Watford memecat Xisco Munoz dari tampuk pelatih tim. Xisco, 41 tahun, masih memimpin The Hornets dalam kekalahan 1-0 mereka atas Leeds United. Manajemen Watford kabarnya telah bersepakat dengan sosok kawakan asal Italia, Claudio Ranieri.

Tujuh pekan berlalu sejak hari pertama liga, Watford baru mengoleksi tujuh poin saja dari dua kali menang – sekali imbang – empat kali kalah. Kemenangan terakhir didapat dalam kunjungan ke markas Norwich, tiga pekan lalu. Selain itu, mereka telah tersisih dari Piala Liga di babak ke-3, takluk 1-3 dari Stoke City. Mereka tempati tangga 14, berjarak 4 poin dari Burnley di posisi 18.

Baca Juga: Arsenal Hancurleburkan Spurs pada Derbi London Utara

Gawatnya hasil “sederhana” itu datang dari tim-tim yang notabene punya kualitas skuad seimbang dengan The Hornets, seperti Newcastle, Brighton, dan Leeds. Sementara gerombolan kelas berat, pengisi tabel atas klasemen, yang baru mereka hadapi hanya Tottenham Hotspurs.

Bacaan Lainnya

Klub menuturkan bahwa kinerja Xisco indikasikan sinyal negatif, tanpa menampilkan perbaikan dalam segi kerjasama dan gaya bermain tim.  Ini menjadi akhir sang pelatih Spanyol di Vicarage Road setelah hampir 10 bulan – sejak Desember 2020 menggantikan Vladimir Ivic -, setelah ia membawa Watford duduki peringkat dua Championship musim lalu.

Xisco pandu Watford menuju promosi ke Liga Primer Inggris musim lalu. Foto: Goal

Xisco, menanggapi pemecatannya via Twitter, berterima kasih kepada dukungan keluarga, skuad dan fans atas apa yang mereka berikan dalam perjalanannya selama melatih klub. Ia juga layangkan apresiasi pada klub untuk kepercayaan pada kemampuannya sebagai pelatih. Dalam rezimnya, Watford miliki catatan 14 kemenangan dari 18 pertandingan terakhir musim lalu.

Claudio Ranieri Segera Merapat

Ranieri, 70 tahun, berstatus bebas klub kala Watford buka pembicaraan kerja dengannya. Mantan pembesut Leicester, Fulham, Chelsea dan Timnas Yunani tersebut berpisah dengan Sampdoria di ujung musim lalu. Sebelum ini, Ranieri pernah pula dirumorkan bakal merapat ke Watford, karena kedekatannya dengan Keluarga Pozzo, pemilik Watford sejak 2012.

Baca Juga: Manchester United Menang Dramatis Berkat Gol Ronaldo

Keluarga Pozzo, sebagai pemilik kekuasaan tertinggi di Vicarage Road, punya rekam jejak menakutkan bagi mereka yang isi slot pelatih. Ranieri merupakan nama ke-13 yang menjabat. Walter Mazzarri, Quique Sanchez Flores, Marco Silva, Nigel Pearson dan Javi Gracia untuk menyebut beberapa pelatih terdahulu yang rasakan kursi panas Watford.

Selain pengalamannya bekerja di berbagai liga dunia, Ranieri adalah bagian utama dari kisah kuda hitam paling hitam dalam sejarah Liga Primer Inggris. Ia memandu Leicester City menuju singgasana pada musim 2016, mengandaskan Tottenham Hotspur dan Arsenal sebagai pesaing terdekat kala itu.

Laga pertama Watford di bawah Ranieri bakal tergelar pada 16 Oktober mendatang, kontra Liverpool, setelah jeda internasional. Dilanjutkan bertandang ke Goodison Park, markas Everton, dan perjamuan dengan Southampton, anak-anak Ralph Hasenhuttl.

Rakaisa Langit
Facebook

***

Anda suka menulis tentang sepakbola, kirim tulisanmu ke AnalisBola.com dan baca ketentuannya di SINI.

Baca juga:  Tottenham vs Liverpool 1-3: Awal Kebangkitan The Reds?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *