Salah satu favorit peraih Scudetto musim ini, AC Milan lewati hadangan Sampdoria dengan keunggulan minimalis 0-1. Gol tunggal hadir dari pemain berpaspor Spanyol, Brahim Diaz pada menit ke-9.
Kedua tim sama turun dengan formasi 4-2-3-1. Sampdoria pasang bomber gaek, Fabio Quagliarella, yang ditemani Manolo Gabbiadini, Antonio Candreva, dan jebolan Euro 2020, Mikel Damsgaard. Lini serang Milan, meski tanpa Zlatan Ibrahimovic, berisi Olivier Giroud, Diaz dan Rafael Leao. Turut naik pula gelandang sayap, Alexis Saelemaekers yang di akhir laga dapat teguran Pioli ‘tuk pertajam insting pengambilan keputusan.
Baca Juga: Inter Milan Berlari, Simeone Inzaghi Berseri
Serangan pertama Milan berasal dari umpan terukur Mike Maignan pada Rafael Leao. Penyerang Portugal mengontrol bola, lantas lewati Bartosz Bereszynski sebelum lepaskan tendangan yang mampu ditepis Emil Audero.
Menit ke-9, Davide Calabria oper bola ke arah Diaz dari pergerakan yang berawal dari kiri pertahanan Il Samp. Tanpa tunggu lama, penyerang muda didikan akademi Manchester City tersebut tembak bola dengan kencang. Audero tak berdaya. Sampdoria 0 – 1 Milan.
Seperempat jam pertandingan berjalan, Rade Krunic gagal arahkan bola rebound meski posisinya bebas. Bola memang sentuh jala, hanya saja lewat samping.
Gabbiadini punya kans bagus buat samakan angka lepas turun minum. Ia cocor bola dari penguasaan Theo Hernandez di daerah bertahan Milan. Kali itu, Maignan cukup cekatan ‘tuk jaga keperawanan gawangnya.
Diaz: Ini Kemenangan Penting
Diaz kemudian dapat titel Man of The Match. Seperti ditulis Football Italia, ia menuturkan bila ini merupakan kemenangan penting dalam kompetisi yang panjang.
“Kami bermain baik dan harus lebih baik lagi bila ingin berbicara banyak dalam persaingan juara. Mari jalan selangkah-selangkah sebelum kembali pantau situasi,” jawab Diaz. “Energi tim begitu luar biasa. Kami bermain dan bertarung sebagai kesatuan.”
Baca Juga: Lazio Vs Empoli: Elang Roma Menang dengan Nyaris
Musim ini, pemain yang dipermanenkan dari Real Madrid itu pakai nomor punggung 10. Ia sadar arti nomor itu, meski mengaku tak terbebani.
“Nomor ini penting dalam sejarah Milan tapi saya tidak khawatir. Saya bangga dapat membela tim ini.”
Rakaisa Langit
Facebook
***