Pekan Pertama La Liga resmi dimulai pekan ini. Atletico Madrid berhasil menang pada laga perdana melawan tuan rumah Getafe dengan skor 3-0. Tentu saja ini menjadi start dan modal awal yang cukup baik untuk tim asuhan Diego Simeone tersebut agar bisa kembali menjuarai La Liga musim ini.
Atletico Madrid sendiri berhasil menjuarai La Liga pada musim 2020/21. Namun di musim lalu, mereka gagal mempertahankan gelar setelah finish di peringkat ke-3 klasemen akhir La Liga serta harus rela menyaksikan tetangga mereka, Real Madrid mengangkat piala. Oleh karena itu, meraih gelar La Liga adalah salah satu target Simeone untuk musim ini.
Babak Pertama
Pada pertandingan yang berlangsung di Coliseum Alfonso Perez Stadium yang merupakan kandang Getafe pada hari Selasa (16/8/2022), Simeone menurunkan skuad terbaiknya agar bisa meraih tiga poin perdana dalam pertandingan La Liga musim ini.
Pada pertandingan ini, Simeone menurunkan dua rekrutan baru Atletico musim ini, yaitu Axel Witsel yang didatangkan dari Borussia Dortmund dan Nahuel Molina yang didatangkan dari Udinese. Selain itu, Alvaro Morata yang kembali ke Atletico setelah masa peminjamanya selama dua musim bersama Juventus berakhir, dipasangkan sebagai striker untuk berduet dengan Joao Felix.
Sedangkan Getafe yang dilatih oleh Quique Sanchez Flores juga menurunkan skuad terbaiknya seperti Borja Mayoral, Maksimovic, Arrambari, Duarte, dan Soria untuk menghadapi Atletico yang jelas lebih diunggulkan. Kedua tim menggunakan formasi yang sama yaitu 3-5-2 dalam pertandingan ini.
Sejak awal babak pertama dimulai, Atletico langsung mendominasi pertandingan dan menggempur lini pertahanan Getafe. Hasilnya, pada menit ke-15, Alvaro Morata berhasil mencetak gol ke gawang Getafe setelah menerima umpan terobosan dari Joao Felix. Ini menjadi gol pertama Morata untuk Atletico setelah dua musim dipinjamkan ke Juventus.
Empat menit kemudian, giliran Getafe yang mencatatkan peluang untuk menyamakan kedudukan melalui sundulan Enes Ünal setelah menerima umpan lambung dari sisi sayap kanan. Namun, sundulan striker timnas Turki tersebut masih melambung ke atas gawang Atletico yang dikawal Jan Oblak.
Setelah itu, Getafe terus melakukan serangan ke area lini pertahanan Atletico melalui Julio Iglesias, dimana pemain yang berposisi sebagai bek sayap kanan tersebut terus melakukan umpan lambung. Namun, berbagai serangan dari umpan lambung tersebut masih bisa dihentikan oleh barisan pertahanan Atletico yang dikawal oleh trio Mandava-Witsel-Savic.
Namun, di menit ke-40, serangan melalui umpan lambung Julio Iglesias tersebut nyaris membuahkan gol ketika bola tersebut berhasil menggapai Borja Mayoral yang segera melepaskan tendangan voli ke gawang Atletico. Beruntung bagi Oblak, bola hasil tendangan tersebut membentur mistar atas gawang dan keluar lapangan.
Skor 1-0 untuk keunggulan Atletico bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua
Sejak peluit babak kedua dibunyikan, Getafe langsung menggempur lini pertahanan Atletico agar bisa menyamakan kedudukan. Pada menit ke-51, Enes Ünal yang berada di sisi kanan kotak penalti Atletico menciptakan peluang setelah menerima umpan terobosan dari lini tengah Getafe, namun tendanganya melebar ke atas gawang Oblak.
Di tengah gempuran serangan Getafe, Atletico berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0 melalui gol Alvaro Morata pada menit ke-58. Meskipun dijaga ketat oleh bek Getafe yaitu Djene, Striker timnas Spanyol tersebut berhasil mencetak gol keduanya dengan melepaskan tendangan keras dari sudut sempit ke gawang Getafe yang gagal dicegah David Soria, setelah menerima umpan terobosan dari Joao Felix.
Enam menit kemudian, Morata nyaris mencetak hattrick setelah menerima umpan terobosan dari Savic. Namun, tendanganya berhasil ditepis secara gemilang oleh David Soria. Pada menit ke-62, Simeone melakukan tiga pergantian pemain sekaligus yaitu dengan memasukan Carrasco, De Paul, dan Griezmann serta menarik keluar Saul, Llorente, dan Lemar.
Masuknya ketiga pemain baru tersebut tampaknya membuat serangan Atletico menjadi lebih terpadu dan agresif. Pada menit ke-75, Griezmann berhasil mencetak gol dan membuat skor menjadi 3-0. Melalui skema serangan balik yang cepat, Joao Felix membawa bola dan memberikan assist ketiganya di pertandingan ini kepada Griezmann yang berlari ke dekat kotak penalti Getafe.
Di tengah kawalan dua bek lawan, Griezmann melepaskan tendangan keras dari sisi luar tengah kotak penalti Getafe yang mengarah ke pojok kanan gawang tanpa bisa ditepis oleh David Soria. Gol tersebut sangatlah spesial karena ini menjadi gol ke-160 Griezmann di kompetisi La Liga.
Skor 3-0 tersebut bertahan hingga akhir pertandingan. Dengan kemenangan ini, Atletico Madrid untuk sementara duduk di peringkat ke-2 klasemen sedangkan Getafe duduk di peringkat ke-19 klasemen sementara La Liga.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola