Pada hari Jumat (19/8/2022), jurnalis sepakbola ternama asal Italia, Fabrizio Romano mengumumkan melalui media sosial Instagram-nya bahwa Casemiro dipastikan hengkang dari Real Madrid dan bergabung dengan Man United musim ini.
Gelandang bertahan asal Brazil tersebut bergabung ke The Red Devils yang dilatih oleh Erik Ten Hag musim ini dengan nilai transfer seharga 60 juta Euro dan kontrak hingga Juni 2026. Jika dilihat dari harga transfer, sepertinya Casemiro layak dibanderol dengan harga tersebut berdasarkan kualitas dari skill dan gaya permainanya di lapangan selama ini.
Sejak bergabung ke Real Madrid pada tahun 2013, Casemiro telah menasbihkan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia. Selama sembilan musim bermain untuk Los Blancos, pemain jebolan Sao Paulo ini mencatatkan total 336 penampilan dan 31 gol di semua kompetisi.
Selama sembilan musim bermain di Real Madrid pula, dirinya bersama dengan Modric dan Kroos membentuk trio lini tengah dalam formasi 4-3-3 yang dianggap sebagai barisan lini tengah terbaik dalam sejarah Real Madrid.
Layaknya trio Messi-Suarez-Neymar dan Iniesta-Busquest-Xavi di Barcelona serta trio Chiellini-Bonucci-Barzagli di Juventus, trio Modric-Casemiro-Kroos dapat dianggap sebagai salah satu trio terbaik dalam sejarah sepakbola. Seperti barisan trio yang disebutkan sebelumnya, ketiga pemain tersebut juga berperan dalam kesuksesan besar klub yang dibelanya dalam satu dasawarsa terakhir.
Trio Modric-Casemiro-Kroos tersebut berjasa dalam menyumbangkan 17 trofi untuk Los Blancos hanya dalam kurun waktu enam tahun saja, dimana diantaranya adalah 4 trofi liga Champions yang dimenangkan pada musim 2015/16, 2016/17, 2017/18, dan terakhir adalah musim 2021/22 setelah Real Madrid mengalahkan Liverpool di partai final.
Penampilan terbaik trio tersebut terjadi di final liga Champions musim 2016/17 dimana mereka berhasil mengalahkan raksasa Serie A, Juventus dengan skor 4-1. Penampilan solid dari Modric-Casemiro-Kroos dalam menguasai lini tengah membuat Juventus tidak berkutik dalam memainkan taktik mereka.
Bahkan, Casemiro berhasil mencetak gol kedua Real Madrid melalui tendangan keras dari luar kotak penalti ke gawang Juventus yang dikawal Buffon. Di pertandingan tersebut, mereka juga berperan dalam mengatur skema serangan ke lini pertahanan Juventus dan aliran bola antar lini yang membuat Real Madrid berhasil memenangi partai final dengan skor telak.
Sepertinya Real Madrid harus berterima kasih kepada Zinedine Zidane yang pertama kali melatih Los Blancos di musim 2015/16, karena berkat legenda Timnas Prancis tersebut, Real Madrid memiliki trio lini tengah yang cukup menakutkan.
Trio Modric-Casemiro-Kroos memang masing-masing memiliki skill berbeda yang saling melengkapi. Modric adalah gelandang kreatif yang memiliki kemampuan untuk menyisir sisi tiap lapangan dan membuka ruang untuk melancarkan skema serangan dan aliran bola antar lini.
Lalu, Casemiro adalah gelandang bertahan yang tidak kenal rasa takut dan selalu bermain disiplin dalam menjaga stabilitas antara lini depan dan belakang Real Madrid. Gaya penampilan Casemiro ini yang berperan cukup vital ketika melawan Barcelona ataupun Atletico Madrid.
Sedangkan Kroos adalah gelandang jenius di era sepakbola modern masa kini yang mampu membaca taktik permainan lawan di lapangan serta melepaskan umpan-umpan yang cukup akurat ke berbagai sektor lini Real Madrid. Tak heran, Kroos seringkali menjadi eksekutor tendangan sepak pojok ataupun tendangan bebas.
Trio lini tengah tersebut juga berperan dalam betapa suburnya trio lini depan Real Madrid khususnya Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema dalam mencetak banyak gol untuk Real Madrid. Kedua striker tersebut bisa berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Real Madrid juga berkat andil dari permainan Modric-Casemiro-Kroos yang mampu mendominasi lini tengah.
Kini, cerita manis dari trio lini tengah tersebut harus berakhir setelah Casemiro memutuskan hengkang ke Man United musim ini. Gelar juara Piala Super Eropa 2022 yang berhasil direbut Real Madrid pada hari Kamis (11/8/2022) tersebut, seolah menjadi persembahan terakhir Casemiro untuk Los Blancos.
Meskipun Casemiro hengkang, Real Madrid masih memiliki dua gelandang muda lainya yaitu Eduardo Camavinga dan Aurélien Tchouaméni yang sama-sama berasal dari Prancis. Diharapkan keduanya mampu menggantikan sosok Casemiro di lini tengah Real Madrid.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola