Datang untuk menggantikan orang lain tak ayal mengundang jebakan-jebakan komparasi. Itu terjadi dalam posisi apapun. Dari perkara teman sebangku, pasangan asmara, aparatur negara, atau, pada kisah ini, penjaga gawang AC Milan. Donnarumma minggat, Maignan merapat. Meski secara kronologis kejadian, kesepakatan dengan nama kedua terjadi lebih dulu.
Namun sedari pertama, Maignan seolah datang untuk gantikan Gigio. Paolo Maldini, direktur olahraga Rossoneri, dapatkan tandatangan kiper 26 tahun saat obrolan dengan kiper utamanya temui jalan buntu. Ah, buntu bukan diksi tepat.
Mino Raiola telah berikan angka pasti. Angka yang harus Milan penuhi buat teruskan pakai jasa Donnarumma. Kira-kira naik 6 juta Euro per tahun dari kontrak sebelumnya. Itu belum termasuk komisi si agen super, yang ada di besaran 15-20 juta Euro.
Baca juga: Duo Swedia Bidikan Terkini Atalanta
Dan 1 Euro saat ini sama dengan 17 ribu Rupiah. Silakan ukur seberapa fantastis jumlah yang mesti Maldini transfer ke rekening Raiola dan Donnarumma bila tetap kukuh lanjutkan petualangan bersama.
Perkara harga ini menyulut kekecewaan hati Milanisti. Beberapa tak terima akan kelakuan jual mahal, yang memang bermakna literal, sang kiper produk akademi yang telah jalani 251 laga di berbagai kompetisi dalam panji merah-hitam.
Tak pahami benar apakah Donnarumma sungguh mau gadai kehangatan cinta demi bongkahan berlian atau ini hanya tabiat cerdik Raiola. Pada akhirnya, kesepakatan tak terjalin dan Mike Maignan secara resmi bergabung dari Lille.
Baca juga: Letak Perbedaan Nuno dan Mourinho Versi Moura
“Dia (Donnarumma) punya kontribusi besar bersama Milan. Mencatat jejaknya dalam sejarah klub ini dengan luar biasa dan saya baru memulai sejarah sendiri, atas nama saya sendiri.” jawab Maignan tentang sosok Donnarumma, seperti dilansir Forza Italian Football.
Kiper kelahiran ibukota Guyana Perancis, Cayenne, ciamik di bawah mistar Lille. Puncaknya, musim lalu, bersama Burak Yilmaz, Yusuf Yazici dan segenap pengisi skuad lain, berhasil kudeta destinasi baru Donnarumma, PSG, dari singgasana Ligue 1.
Baca juga: Donnarumma…!!!
Maignan turun merumput 38 kali (tak tergantikan dalam semusim penuh) dan kebobolan 23 gol. Catatan 21 kali clean sheet miliknya merupakan yang paling banyak di 5 liga top Eropa.
Kala ditanya aset terbesar yang dimilikinya, Maignan menyinggung kemampuan jaga fokus dan upaya untuk terus berkembang lebih baik lagi.
“Saya kira konsentrasi merupakan poin terkuat yang saya punya. Secara mental, sangat penting agar selalu siaga dalam pertandingan. Dari segi teknikal, taktik serta atletik, masih ada yang bisa ditingkatkan hingga akhirnya kelak saya menggantung sarung tangan.”
Baca juga: Italia Juara Euro 2020 Lewat Adu Penalti: Donnarumma Jadi Bintang
Kiper 191 cm bakal kembali temui Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Leao, yang notabene sempat menjadi rekan setimnya. Bersama Zlatan, kala itu ia masih berstatus kiper ingusan yang sesekali berlatih dengan tim senior PSG.
Dalam sebuah latihan, Maignan pernah menahan tendangan Zlatan, yang kemudian menyampaikan rasa kagum (ala Zlatan, tentunya) secara spontan. Dan Leao, penyerang berkecepatan yahud asal Portugal, merupakan bagian Lille medio 2018/2019 yang sama dengan Maignan.
Rakaisa Langit
Facebook
***
Ingin menjadi penulis di AnalisBola.com, Silakan hubungi kami melalui email: analisbolacom@gmail.com
