Memiliki jejak kurang apik di turnamen major sebelumnya, tak buat Italia minder jelang Euro 2020. Di bawah pelatih 56 tahun, Roberto Mancini, Gli Azzurri pancang target setinggi mungkin. Tak kepalang tanggung, mereka ingin melangkah sampai ke rerumputan Wembley, venue babak final Euro 11 Juli nanti.
Italia temui palung nadir ketika tak mampu lolos Piala Dunia 2018, fenomena yang baru terjadi dalam kurun 60 tahun. Diwarnai mencak-mencaknya Daniele De Rossi pada pelatih Ventura kala play-off lawan Swedia, mereka harus berpuas diri menonton saja dari rumah. Masuknya Mancini sebagai allenatore anyar mengikis nuansa kelam masa suram itu.
Bersama Mancio, Azzuri lolos ke Euro 2020 dengan dulangan kemenangan di seluruh laga kualifikasi serta selisih gol +33, raihan yang hanya mampu disaingi Belgia. Selanjutnya, mereka memuncaki grup UEFA Nation League setelah tergabung bersama Belanda, Polandia dn Bosnia-Herzegovina.
“Saya harap kami bisa membuat headline yang membahagiakan seluruh negeri, setelah proses selama satu setengah tahun ini.” jawab Mancini pada La Gazzetta dello Sport soal ekspektasi di turnamen mendatang.
Italia yang sekarang tak terpaku pada pemain senior nan berpengalaman, melainkan juga pada debutan belum teruji yang sedang bersinar bersama klubnya. Misalnya, kemunculan Matteo Pessina dan Giacomo Raspadori di skuad bayangan setelah tampil apik dalam kancah domestik. Meski veteran-veteran pun masih miliki asa berkontribusi dengan dipanggilnya duo Juve, Giorgio Chiellini – Leo Bonucci serta bomber Lazio, Ciro Immobile.
Biasa memasang formasi 4-3-3, Mancini optimalkan peran dua sayap lincah yang dimiliki Italia dalam diri Lorenzo Insigne dan Federico Chiesa. Nama terakhir telah membuktikan diri bisa menjadi tumpuan tim setelah performa mengesankannya bersama Juve musim ini.
Pengisi lini tengah juga terasa vital di skema Mancio. Dalam rekam jejak pertandingan terakhir, Italia gemar sekali menguasai bola. Tercatat rata-rata 60% penguasaan si kulit bundar pada beberapa laga Gli Azzurri. Di sana Veratti, jika fit, dan Barella kiranya bakal dapat tempat utama.
Menariknya, tidak ada nama Jorginho di skuad bayangan sementara ini. Padahal, ia selalu dapat tempat di babak kualifikasi lalu. Apakah Mancini ingin Jorginho fokus dulu pada Chelsea dan final Liga Champions?
Rencananya, Italia bakal jalani dua persahabatan lawan San Marino (29/05) dan Republik Ceko (05/06) sebelum berkompetisi dengan Turki, Wales dan Swiss di Grup A. Mereka akan jalani laga perdana kontra Negeri Ottoman, Turki, di Stadion Olimpico – Roma.
Skuad Bayangan Italia untuk Euro 2020
Kiper: Salvatore Sirigu (Torino), Gianluigi Donnarumma (AC Milan), Alessio Cragno (Cagliari), Alex Meret (Napoli)
Bek: Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci (Juventus), Alessandro Florenzi (Paris Saint-Germain), Francesco Acerbi (Lazio) Leonardo Spinazzola (Roma) Cristiano Biraghi (Fiorentina) Giovanni Di Lorenzo (Napoli) Gianluca Mancini (Roma) Alessandro Bastoni (Inter Milan) Manuel Lazzari (Lazio) Rafael Toloi (Atalanta)
Gelandang: Bryan Cristante (Roma) Marco Veratti (Paris Saint Germain) Nicolo Barella (Inter Milan) Lorenzo Pellegrini (Roma), Manuel Locatelli (Sassuolo) Stefano Sensi (Inter Milan) Gaetano Castrovilli (Fiorentina) Matteo Pessina (Atalanta)
Penyerang: Andrea Belotti (Torino) Ciro Immobile (Lazio) Lorenzo Insigne (Napoli) Federico Bernardeschi (Juventus) Federico Chiesa (Juventus) Domenico Berardi (Sassuolo) Moise Kean (Paris Saint Germain) Matteo Politano (Napoli) Giacomo Raspadori (Sassuolo) Vincenzo Grifo (Freiburg)