Mengapa? itulah sebuah pertanyaan yang menghinggapi di pikiran seluruh fans Juventus saat ini setelah sang pelatih, Massimiliano Allegri tidak kunjung dipecat Juventus.
Ribuan pertanyaan tersebut semakin muncul setelah Si Nyonya Tua harus tumbang di markas klub asal Israel yaitu Maccabi Haifa dengan skor 0-2 dalam pertandingan grup H liga Champions (11/10/2022).
Kekalahan ini tentu saja menjadi suatu hal yang sangat mengejutkan dan juga mengerikan untuk Juventus mengingat mereka memiliki kualitas tim yang jauh lebih baik.
Hasil ini membuat Juventus tertahan di peringkat ketiga dengan baru memperoleh 4 poin dari satu kemenangan dan tiga kekahalan serta membuat mereka semakin terancam gagal lolos ke babak 16 besar.
Sebelumnya, Juventus menelan dua kekalahan beruntun melawan PSG dan Benfica dengan skor yang sama yaitu 1-2.
Di Serie A, Juventus juga mengalami nasib tragis yang serupa.
Kekalahan dengan skor 0-2 di markas AC Milan pada pekan lalu membuat Juventus terperosok ke peringkat 8 dengan perolehan 13 poin dari tiga kemenangan, empat hasil imbang, dan dua kekalahan.
Penampilan buruk yang terus diraih musim ini tentu saja sangat sukar dipercaya mengingat Juventus sudah mendatangkan deretan pemain baru seperti Di Maria, Pogba, Bremer, Kostic, Milik, dan Paredes.
Tentu saja hal ini membuat tuntutan supaya Allegri dipecat semakin mengemuka. Tagar #AllegriOut kian bertambah kencang di media sosial.
Akan tetapi, tampaknya kemarahan seluruh fans Juventus akan semakin bertambah besar setelah Allegri dilaporkan tidak akan dilengserkan dari kursi kepelatihan.
Dilansir dari Fabrizio Romano, jurnalis sepakbola asal Italia melalui media sosialnya mengatakan bahwa jajaran petinggi Juventus kemungkinan besar akan tetap mempertahankan Allegri.
Hal ini tentu saja sangat kontradiktif dengan apa yang dialami dua pelatih sebelumnya yaitu Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo.
Kedua pelatih tersebut dipecat dalam waktu beberapa hari setelah mempersembahkan gelar juara untuk Juventus dengan alasan “gaya permainan yang mengecewakan”.
Lalu mengapa Juventus urung melengserkan Allegri dari kursi kepelatihan?
Sepertinya nilai kontrak menjadi salah satu pertimbangan utama mengapa Juventus “enggan” memecat Allegri.
Juventus sendiri saat ini memang dikabarkan sedang dalam “periode berhemat” akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Akibatnya, Juventus harus membayar kompensasi dengan jumlah uang yang cukup besar kepada Allegri apabila dipecat.
Jika mendatangkan pelatih baru juga artinya Juventus harus membayar dua kali lipat dan biaya akan semakin bertambah besar.
Terlebih, Juventus juga kini masih membayar kompensasi kepada Maurizio Sarri yang dipecat pada tahun 2020.
