Liverpool – Perhelatan big match Premier League antara Liverpool vs Manchester City telah usai. Pasukan The Reds harus mengakui keunggulan anak-anak asuhan Pep Guardiola.
Meski bermain di kandang sendiri, Liverpool takluk dengan skor telak, 1-4. Laga yang dihelat di Anfield ini, dimulai dengan panas. Alhasil, hingga babak pertama selesai, hasil pertandingan masih sama kuat yakni 0-0.
Memasuki babak kedua, kedua tim memperagakan taktik masing-masing dan tetap tampil alot hingga kedudukan 1-1. Manchester City yang datang sebagai tamu dengan niat memperkokoh kedudukan di klasemen sementara liga, unggul terlebih dahulu melalui Ilkay Gundogan.
Baca juga: Si Protagonis Gerrard: Kapten Sejati, Tragedi Pilu dan Cinta yang Abadi
Liverpool yang bermain dengan harapan untuk mempertahankan gelar juara yang disabet musim lalu, menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Moh Salah.
Selanjutnya, City yang memperagakan teknik permainan yang lebih matang, menambah keunggulan lewat tambahan 1 gol dari Gundogan, Raheem Sterling, dan Phil Foden di menit 83.
Mengapa Liverpool Kalah?
Liverpool sebenarnya tampil dengan performa yang bagus dalam pertandingan yang disiarkan Net TV itu. Akan tetapi, memasuki babak kedua, perubahan formasi yang dilakukan oleh Pep Guardiola, membuat permainan anak-anak asuh Jurgen Kloop menjadi kewalahan dan tidak memiliki banyak pilihan untuk meladeni.
Situasi ini, benar-benar dimanfaatkan oleh para pemain Manchester City. Akan tetapi, ada dua hal besar yang lebih menarik untuk di telaah sebagai penyebab atau biang kerok dari kekalahan Liverpool untuk yang ketiga kalinya secara beruntun di kandang sendiri antara lain:
1. Blunder Fatal dari Alisson Becker
Masih ingatkah dengan kejadian yang dilakukan oleh kiper Liverpool pada pertandingan final Liga Champions tahun 2017/2018, ketika melawan Real Madrid?
Loris Karius sang penjaga gawang The Reds saat itu, melakukan dua blunder besar sehingga Liverpool harus pasrah menerima keunggulan anak-anak asuh Zidane, yang kemudian keluar sebagai juara.
Baca juga: Liverpool vs Manchester City 1-4: City Kokoh di Puncak Klasemen
Hal yang sama kembali dilakukan kiper Liverpool yang diklaim oleh FIFA sebagai kiper terbaik dunia. Alisson Becker menjadi kiper utama Liverpool dalam pertandingan yang berlangsung Minggu, 07/02 kemarin.
Dua blunder fatalnya, benar-benar meruntuhkan mental rekan-rekan setimnya. Kesalahan pertama yang dilakukannya pada menit ke-74, dimanfaatkan dengan baik oleh Phil Foden dengan sebuah sepakan keras dan menghasilkan bola rebound untuk diubah menjadi gol oleh Gundogan. Kedudukan di papan skor berubah menjadi 1-2.
Tiga menit kemudian, sang kiper kembali berulah. Kali ini, entah disadari atau tidak, ia memberikan umpan pendek kepada Bernardo Silva yang sementara berada dalam kotak penalti. Gelandang elegan asal Spanyol itu, tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Ia melepaskan sebuah umpan cungkil melewati Alisson dan sukses dieksekusi oleh Raheem Sterling menjadi gol. Lagi-lagi, skor berubah menjadi 1-3.
Dalam tempo 3 menit, Alisson tampil cemerlang sebagai pahlawan bagi Manchester City.
2. Kebangkitan Ilkay Gundogan
Harus diakui bahwa kegagalan menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti pada menit ke-37, pastilah meruntuhkan mental Ilkay Gundogan.
Kesempatan yang seharusnya digunakan dengan baik untuk menambah kepercayaan dirinya, justru berbuah pahit. Tendangan ke arah kiri pemain asal Jerman itu, melambung tinggi di atas mistar gawang Alisson.
Setelah babak pertama usai, sang pemain nampak berjalan dengan kepala tertunduk memasuki ruang ganti. Kegagalan mengeksekusi tendangan penaltinya disadari bahwa akan sangat berpengaruh pada masa depannya sebagai pemain reguler City jadi taruhan. Akan tetapi, pada babak kedua, ia bangkit dan menjadi pahlawan Manchester City dengan membuat dua gol ke gawang Liverpool.
Baca juga: Liverpool vs Manchester City 1-4: Bukan Hanya Tentang Alisson dan Salah
Terlepas dari dua blunder yang dilakukan Alisson, kebangkitan seorang Gundogan pada babak kedua, menjadi kunci keberhasilan Manchester City menenggelamkan Liverpool untuk ketiga kalinya secara beruntun di kandang sendiri pada kompetisi elit Negeri Ratu Elizabeth II musim ini.
Akibat kekalahan itu, anak-anak asuh mantan pelatih Borussia Dortmund itu, kini tertinggal 10 poin dari anak-anak asuh Pep Guardiola. Mereka akan tertinggal lebih jauh lagi karena City masih menyimpan satu tabungan pertandingan. Asa untuk mempertahankan gelar juara yang direbut pada musim lalu, semakin suram dan gelap.
Hal berbeda dialami oleh City. Tim asal Manchester itu, kini kokoh berada di puncak klasemen sementara dengan poin 50. Kini, Liverpool harus puas berada di urutan ke-4, dengan perolehan nilai 40. The Reds hanya unggul satu poin dari Chelsea dan West Ham United yang berada di bawahnya.
Maximus Malaof
***
Ingin menjadi penulis di AnalisBola.com, Silakan hubungi kami melalui email: analisbolacom@gmail.com