Magis Seorang Ibu: Ronaldo ke Sporting?

Cristiano Ronaldo (Foto: cristianoronaldo7.com)
Cristiano Ronaldo (Foto: cristianoronaldo7.com)

Logika Pertama: Ronaldo sayang Ibunya, Dolores Aveiro.
Logika Kedua: Dolores ingin Ronaldo pindah ke Sporting.
Kesimpulannya: ?   
       

Andai keputusan transfer sesederhana itu, maka Sporting dapat mulai mencetak kostum bernomor punggung tujuh, dengan huruf “R O N A L D O” di atasnya. Sebab, dua logika di atas tersebar dalam aneka kabar yang berhembus hangat di kanal-kanal berita.

Daftar Isi

I

Beberapa hari lalu, tersiar potret sumringah ibu dan anak dalam perayaan Coppa Italia yang berhasil digondol klub Turin. Sebuah momen liburan keluarga di Ibiza, dimana Dolores tertangkap lensa sedang baluri Ronaldo dengan sunblock. Ronaldo juga curhat pada Dolores pasca Juve gagal melaju lebih dalam di gelaran Liga Champions dua musim lalu, kala terkapar di kaki gerombolan anak muda dari klub Belanda.

Baca juga: Nasib Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Bacaan Lainnya

Dolores pernah muntab akan rumor “hasil hubungan gelap” Ronaldo pada suatu ketika. Atau tengok aksi sang ibu menyerang Dimitri Payet, pemain yang barangkali tak sengaja berbenturan dengan CR7 dan buat ia cedera. Waktu masih bela Real Madrid dan ditarik keluar, ibunya, yang besarkan sang anak sejak masih jadi bayi merah, berkicau “Nunca abaixe a cabeca” atau “Jangan pernah tundukkan kepalamu”.

Ketika Juve masih di bawah kepemimpinan Maurizio Sarri, Ronaldo pernah bergegas terbang ke Madeira setelah timnya ditahan imbang AC Milan 1-1 dalam Semifinal Coppa Italia. Yang ia tuju adalah rumah sakit Dr Nelio Mendonca, tempat sang bunda mendapat perawatan medis karena stroke. Panjang umur, Dolores sadarkan diri dan kembali stabil tak lama berselang. Namun, tandai betapa sigap reaksi CR7 ketika mendengar turunnya kondisi kesehatan ibunda.

Baca juga:  AC Milan Kalah, Debut yang Kurang Beruntung Bagi Mandzukic

Eiji Yoshikawa dalam Magnum Opusnya, “Musashi”, menuliskan, “Semakin miskin, maka semakin kuat rasa cinta. Semakin kaya, maka semakin kuat rasa curiga…”. Sedangkan pria Madeira terlahir dari keluarga yang menyambung hidup berkat upah sang ibu sebagai juru masak dan bapak yang mengurus kebun. Niat Dolores menggugurkan Ronaldo dalam kandungan bahkan menjadi bahan guyonan di antara keduanya. Hubungan mereka merupakan sampel bagus bagi penulis cerita bertema kisah kasih seorang ibu dan anak lelakinya.

II

Sejatinya, ini bukan musim yang buruk bagi Kapten Portugal. Ronaldo mencetak 35 gol di semua kompetisi yang Juve arungi, terlepas dari inkonsistensi performa Si Nyonya Tua musim ini di bawah asuhan Andrea Pirlo. Dalam konteks kemampuan individu, ia masih mampu ungguli bomber-bomber kenamaan lain di usia yang sudah kepala tiga. Dengan sisa kontrak setahun, apakah Juve siap kehilangan CR7 seandainya tawaran datang? Mungkinkah kepindahan itu terjadi?

Suatu kehilangan besar bila mereka tak mampu curi satu posisi di Liga Champions musim depan. Yang saya maksud dengan “kehilangan besar” di situ ialah sumber pemasukan Juve. Dengan lesunya pendapatan dari sektor lain, seperti tiket pertandingan dan penjualan merchandise, keuangan mereka bakal berada di posisi rawan dengan segudang bintang di daftar bayaran. Melego Cristiano serta 2-3 pemain lain barangkali jadi opsi logis yang manajemen pertimbangkan kalau harus kencangkan ikat pinggang.

Baca juga: Kalahkan Atalanta, Juventus Juara Coppa Italia

Dari sudut pandang sang mega bintang, Serie A sudah ada dalam kumpulan liga yang ia taklukkan bersama Premier League dan La Liga. Mental Ronaldo yang, seperti dikonfirmasi oleh beberapa rekan setimnya, amat kompetitif jelas kecewa dengan raihan Juve musim ini. Bila ada tawaran menarik datang, mengapa harus bilang tidak?

Baca juga:  Ronde Keempat Sassuolo-Juve Demi Manuel Locatelli

Ketika Dolores Aviando turut merayakan kembali juaranya Sporting di Primeira Liga dan katakan anaknya bakal merumput di stadion Jose Alvalade musim depan, kentara betul ada kans Ronaldo untuk realisasikan itu. Selain garansi kompetisi level tertinggi se-Benua Biru, Ronaldo belum pernah rasakan titel Liga Portugal.

Baca juga: Gol Luis Suarez Jaga Api Juara Atletico Madrid

Di musim debutnya bersama Singa Lisbon, Ronaldo muda, yang main 31 kali, di bawah asuhan Fernando Santos tempati peringkat 3 klasemen dan harus terima berjayanya FC Porto. Selain itu, bukankah Ronaldo sendiri pernah bilang jika ia punya keinginan untuk pensiun dalam balutan hijau-putih Sporting?

Jangan-jangan benar kalau tukang sablon Lisbon dan sekitarnya telah siap sedia dengan desain jersey kandang maupun tandang bernama Ronaldo?

Yang kaos, yang kaos, yang kaos, boleh kakak…

Rakaisa Langit
Facebook

***
Ingin menjadi penulis di AnalisBola.com, Silakan hubungi kami melalui email: analisbolacom@gmail.com

Anda suka menulis tentang sepakbola, kirim tulisanmu ke AnalisBola.com dan baca ketentuannya di SINI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *