AnalisBola.com – Minggu malam nanti tersaji pertandingan Big Match Liga Inggris antara Liverpool melawan pemimpin klasemen Manchester City di Anfield.
City kini sedang memimpin dengan selisih 7 poin dari Liverpool yang berada di peringkat 4. Liverpool baru saja kalah dari Brighton di Anfield 0-1 yang membuat peluang mereka merebut puncak klasemen dari City semakin berat.
Sementara City baru saja mengalahkan Burnley 2-0 di pertandingan terakhir mereka. City juga masih memiliki satu tabungan pertandingan yang helum dimainkan.
Baca juga: Manchester City Tolak David Alaba dan Berencana Datangkan Striker Baru
Sejak dikalahkan Tottenham Hotspur di akhir November kemarin, Manchester City belum terkalahkan dalam 20 pertandingan terakhir mereka di semua ajang yang diikuti.
Dengan 17 kali menang hanya 3 kali seri. Poduktivitasnya sangat menyeramkan! menyarangkan 45 gol dan hanya kemasukan 4 gol. Gilanya lagi semua catatan ini nyaris tanpa dukungan striker andalan mereka, Sergio Aguero yang bolak-balik masuk ruang perawatan. Pep Guardiola berhasil memaksimalkan kemampuan para gelandang menjadi mesin pencetak gol.
Pep juga berhasil membungkam kritik penggemar yang terus menyerangnya ihwal kemampuannya memaksimalkan bek-bek mahal yang di beli City. Di Era Gurdiola, City sudah membelanjakan lebih dari 425 juta Pound atau sekitar 8 Trilyun lebih!
Baca juga: Liverpool Diprediksi Akan Menelan Tiga Kekalahan Beruntun di Anfield
Kinerja bek yang dianggap gagal sejak ditinggal Vincent Company yang berakibat gelar juara terlepas ke tangan Liverpool musim lalu. Kedatangan Ruben DiaS, Nanthan Ake dan kembalinya performa mengkilap John Stones yang sempat dianggap gagal dan menghilang di musim lalu, Berhasil menciptakan pertahanan yang solid di musim ini.
Analisa Pertandingan Liverpool vs Manchester City
Seperti pertandingan pertama yang berakhir imbang 1-1. Saat itu keduanya memainkan pakem yang sama dengan doblle pivot. Untuk pertandingan hari minggu ini baik Liverpool maupun City sama-sama akan bermain dengan 4-3-3.
Di kubu Liverpool ada sedikit variasi baru yang sedang dikembangkan oleh Klopp di mana Thiago Alcantara menjadi gelandang nomor 10 yang melayani tiga penyerang. Thiago dibantu gelandang di belakangnya, Wijnaldum dan James Milner. Mereka akan menghadapi Bernaldo Silva, Rodri dan Ilkay Gundogan.
Baca juga: Si Protagonis Gerrard: Kapten Sejati, Tragedi Pilu dan Cinta yang Abadi
Sementara di sektor sayap Liverpool masih akan mengharap pada duet Trent Alexander Arnold dan Andrew Robertson untuk beradu dengan Joao Cancelo dan Oleksandr Zinchenko.
Dua bek anyar Liverpool Ozan Kabak dan Ben Davies belum akan dimainkan karena faktor adaptasi.Terlalu beresiko untuk menurunkan mereka sementara Liverpool butuh kemenangan. Barisan bek tengah tetap akan dipercayakan kepada Jordan Henderson dan Rhyss Williams, atau Nathaniel Philips.
Berbeda dengan Klopp yang sedang dalam tekanan akibat hasil-hasil buruk dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka. Pep Guardiola menghadapi pertandingan ini tanpa beban dan akan bermain aman. Namun harus diingat oleh Pep bahwa Liverpool belum pernah kalah dari team-team penghuni Big Seven liga Inggris saat ini. Andaikan ditambah Tottenham dan Arsenal yang seharusnya secara tradisi ada di sana, Liverpool sudah mengumpulkan 24 poin dari mereka.
Satu-satunya motivasi Pep Guardiola meminta pasukannya main ngotot nanti adalah memperbaiki rekor pertemuannya dengan Klopp. Dari 20 laga pertemuan antar mereka, Pep kalah 9 kali, seri 3 kali dan menang 8 kali. Namun seperti pelatih-pelatih hebat umumnya, Pep juga bukan tipe orang yang memusingkan urusan rekor pribadi.
Kemenangan akan menjauhkan Manchester City dari rival. Sehingga dengan begitu, City dapat berkonsentrasi untuk mendapat trofi Liga Champions yang masih menjadi ‘hutang’ Pep Guardiola kepada pendukung setia Manchester City.
Baik Liverpool atau tim-tim liga Inggris lainnya tampaknya harus merelakan juara akan kembali ke tangan Manchester City. Statistik mencatat Manchester City tidak pernah lengser ketika sudah sampai di puncak klasemen di paruh kedua musim.
Kita ingat dua musim lalu ketika City merebut puncak Klasemen dari tangan Liverpool di bulan Februari 2019 pekan ke 26. Dan menjaga keunggulan margin satu poin dengan liverpool selama 12 pekan sampai akhirnya memastikan juara. Luar biasa memang mental juara City dan Pep Guardiola. Anda fans Liverpool ataupun MU jangan berharap mental juara mereka akan luntur di sisa musim ini.
Fahrurrozi
Facebook | Instagram
***
Ingin menjadi kontributor di AnalisBola.com, Silakan hubungi kami melalui email: analisbolacom@gmail.com