Pemain berkebangsaan Brazil, Lucas Moura membagi sedikit sudut pandang tentang pelatih anyar Spurs, Nuno Espirito Santo. Menurutnya manajer Portugal kali ini lebih kalem dan tenang ketimbang figur sebelumnya, yaitu Jose Mourinho.
“Semua pelatih memiliki kecenderungan tersendiri. Begitu pun keduanya (Nuno dan Mou). Nuno berpembawaan lebih tenang,” ungkap Moura dilansir dari Football London. “Ia adalah pelatih yang brilian. Nuno telah buktikan itu bersama Wolves dan dapat kembali torehkan hal serupa bersama Spurs.”
Baca juga: Target Terdekat Spinazzola: Kembali di November!
Sementara waktu, embrio kerjasama ini masih teramat muda. Secara resmi, Nuno baru diperkenalkan sebagai pelatih Spurs sekitar akhir Juni. 1 bulan dan tidak lebih. Perjalanan mereka belum lagi dimulai, sembari menunggu seluruh skuad utama berkumpul serta sekali dua melirik situasi jendela transfer.
Joki Baru = Hoki Baru?
Lucas, seperti juga agaknya para pemain Spurs yang telah bergabung di pramusim, kini tengah jalani masa pendekatan. Coba biasakan diri dengan pola kerja Nuno dan tim pelatih, perspektifnya dalam menyerang-bertahan, bangun kebugaran ke titik prima, dan selaraskan harapan-harapan musim depan.
Tentu saja, mereka adalah profesional yang bertahun-tahun jalani serangkaian ritual pramusim. Eh, musim lalu sih pengecualian ya?
Baca juga: Laga Pramusim: Manchester United Menang Tipis atas Derby County
Kembali berkaca pada catatan musim lalu, di masa kepemimpinan The Happy One, Moura bisa dibilang tampil angin-anginan. Dari 80 pertandingan, ia hanya mampu cetak 14 gol dan 12 assist.
Kegersangan produktivitas tersebut bikin Spurs-nya Mou kerap bertumpu pada Harry Kane serta Son Heung-Min sebagai juru selamat.
Hal yang tak boleh diulangi lagi jika ingin tetap isi starting line-up di bawah Nuno. Setidak-tidaknya Steven Bergwijn dan sang debutan Premier League, Bryan Gil, siap unjuk gigi bila ia konsisten dalam ke-inkonsisten-an.
Sedikit menyoal Son, Moura pun turut gembira setelah rekannya itu teken kontrak jangka panjang belum lama ini. Ia percaya bahwa kemampuan meyakinkan seorang bintangnya untuk tinggal adalah salah satu langkah vital bagi klub.
“Setiap pemain yang datang dan memutuskan bela klub ini tentu punya kualitas yang istimewa,” tambahnya.
Langkah The Lilllywhite di kancah domestik menanjak terjal sedari awal. Mereka bakal bertandang ke Manchester, sambangi sang petahana Premier League.
Spurs mesti optimalkan jatah ujicoba kala hadapi kakap-kakap lokal lainnya (Chelsea, Arsenal). Dan 15 Agustus besok, siap tak siap, dentang bel musim baru akan mereka jelang.