“Rasanya Ligue 1 menjadi magnet penikmat sepakbola di seluruh penjuru dunia setelah berlabuhnya Lionel Messi ke PSG.”
Secara resmi telah diumumkan bahwasanya PSG telah mendapatkan tanda tangan sang mega bintang asal Argentina, yakni Lionel Messi. Hal ini merupakan transfer fenomenal yang terjadi belakangan ini. Kehadiran Messi semakin memperkuat lini serang PSG.
Bayangkan saja bagaimana tajamnya lini serang PSG, sebut saja nama Neymar dan Kylian Mbappe. Ketiganya merupakan penyerang berkelas dunia yang tak diragukan lagi kualitasnya. Kemudian, ada juga Mauro Icardi yang tak bisa dianggap remeh soal performanya. Mauricio Pochettino pun semakin banyak pilihan dalam racik strategi lini depan.
Baca Juga: Kompletnya Transformasi PSG dalam Deal Lionel Messi
Messi Datang, Ligue 1 Semakin Bersinar
“Ligue 1 semakin bersinar semenjak kehadiran Lionel Messi di PSG.”
Biasanya Ligue 1 atau Liga Prancis merupakan salah satu pintu masuk para pemain yang akan berkarir di Eropa. Banyak ditemui pemain asal Afrika, Asia, dan Amerika Selatan berkiprah di Ligue 1 terlebih dahulu sebagai batu loncatan sebelum mewujudkan mimpi-mimpinya bermain di klub-klub besar yang ada di Liga Inggris, Liga Spanyol atau Liga Italia.
Namun saat ini peta tersebut berubah. Mengapa? Ligue 1 sudah bukan menjadi tempat berkiprah sebagai batu loncatan para pemain sepakbola dari seluruh penjuru dunia. Saat ini Ligue 1 bertransformasi menjadi liga bergengsi di Eropa.
Sebagai contoh adalah PSG yang menggila dengan rekrutan-rekrutan anyarnya. Mulai dari Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, dan yang paling fenomenal dalam bursa transfer musim ini adalah kehadiran Lionel Messi yang bereuni dengan Neymar di PSG. Aksi megabintang ini sangat dinantikan oleh seluruh penikmat sepakbola di seluruh penjuru dunia.
Bukan hanya soal reuni dengan Neymar namun ada pula hal yang menarik lainnya, yakni Messi bermain dalam satu tim dengan Sergio Ramos yang semua orang tahu bahwa keduanya merupakan rival sengit tatkala bermain di Liga Spanyol. Kala itu Sergio Ramos membela Real Madrid dan Messi membela Barcelona. Tensi tinggi antar kedua pemain sering terjadi. Tak jarang pula terjadi friksi-friksi yang menyulut emosi keduanya. Namun, saat ini mereka bermain di dalam satu tim yang nantinya saling bahu-membahu mengangkat performa tim untuk meraih gelar bersama.
Baca Juga: Florentino Perez Bantah Pengaruhi Kepindahan Messi
PSG memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam mengarungi musim ini. Gagal di Ligue 1 dan UEFA Champions League (UCL) di musim sebelumnya merupakan catatan tersendiri. Menjalani musim baru dengan banjir pemain bintang di setiap lininya, memantik ekspektasi publik pendukungnya terhadap PSG untuk dapat berjaya di Ligue 1 dan tentunya juga di level Eropa.
Harap-harap Cemas Kylian Mbappe
“Persaingan di lini depan semakin ketat, akankah Kylian Mbappe tetap menjadi pilihan utama?”
Kehadiran Lionel Messi di satu sisi akan memperkuat lini serang PSG, namun di sisi lain akan membuat persaingan antar penyerang yang ada di PSG semakin memanas soal siapakah yang akan menjadi pilihan utama Maricio Pochettino.
Messi jelas merupakan pemain mega bintang penuh pengalaman dan tak ada keraguan lagi soal kualitasnya. Lalu, ada Neymar yang juga memiliki kualitas luar biasa. Kemudian, masih ada nama seperti Mauro Icardi yang tak dapat dipandang sebelah mata. Pemain asal Argentina ini mampu tampil impresif di awal musim dengan mencetak dua gol. Gol pertama ia cipta kala berjumpa Troyes dan gol kedua saat PSG membungkam Strasbourg. Rumor santer beredar juga semakin kencang soal keseriusan Real Madrid mendapatkan penyerang Prancis, Kylian Mbappe. Kondisi harap-harap cemas Mbappe menjadi celah bagi Real Madrid untuk mendatangkannya ke Santiago Bernabeu.
Kehadiran Messi di PSG semakin membuat Ligue 1 menjadi menarik untuk diikuti. Ligue 1 benar-benar naik pamor saat ini karena mulai dapat lirikan para pemain top dunia sebagai destinasi merumput. Selain itu, kiprah PSG dengan para pemain bintangnya turut pula menjadi sorotan; Apakah PSG mampu merajai Ligue 1 dan berjaya di Eropa dengan materi sempurna, atau malah sebaliknya. Kita tunggu saja ! (prp)
Prama R Putranto
***
