“Baru saja melakoni tiga laga dalam helatan Ligue 1, total sudah lima gol bersarang di gawang Keylor Navas. PSG terlalu dermawan memberikan gol begitu saja ke tim lawan.”
PSG saat ini menjadi klub yang disorot oleh seluruh penikmat sepakbola di seluruh dunia. Alasan utamanya adalah soal rekrutan pemain-pemain anyarnya yang sungguh sangat fenomenal. Pemain berkelas dan pemain mega bintang didatangkan untuk memperkuat tim asuhan Mauricio Pochettino ini. Atas dasar inilah PSG dan Ligue 1 naik pamor.
Baca Juga: Botol Terbang dan Intervensi Penonton Tunda Marseille-Nice
Namun muncul pertanyaan, apakah dengan banyak diisi oleh pemain-pemain berlabel mega bintang PSG mampu menorehkan prestasi gemilang nan membangggakan? Atau mungkin malah sebaliknya, kebintangan itu tidak mampu mengangkat performa tim secara keseluruhan sehingga PSG jadi bulan-bulanan dan dipermalukan oleh rival-rivalnya yang bermain tanpa beban dan tanpa pemain berlabel bintang. Mereka yang jadi sorotan jutaan pasang mata perlu menyikapi sebijak mungkin agar tak menjadi beban namun mampu dijadikan pemantik motivasi untuk perbaiki prestasi di musim lalu.
Lini Depan Semakin Tajam, Bagaimana di Lini Belakang?
“Hadirnya Lionel Messi diharapkan mampu menambah daya gedor lini serang PSG, namun bagaimana di lini belakang PSG? Apakah kehadiran Sergio Ramos dan penjaga gawang fenomenal asal Italia, Gianluigi Donnarumma mampu memperkuat lini pertahanan PSG?”
Bicara soal penyerang, PSG tak kehabisan pemain. Bahkan dengan hadirnya Leo Messi, Mauricio Pochettino tak akan kebingungan dalam memilih pemain sesuai dengan karakteristik dan juga strategi yang akan diterapkan dalam setiap pertandingan yang akan dilakoni oleh PSG. Messi, Neymar, Kylian Mbappe, dan Mauro Icardi siap menjadi opsi sesuai dengan strategi yang akan diterapkan oleh pelatih asal Argentina ini.
Namun timbul kepenasaranan: Bagaimana dengan lini belakang PSG?
Sejauh ini, mereka belum tunjukkan performa terbaiknya. Boleh dikatakan lini pertahanan PSG saat ini sangatlah rapuh. Terlihat jelas lini belakang PSG belum begitu padu. Thilo Kehrer dan Presnel Kimpembe belum dalam performa terbaiknya. Meski menang PSG juga kebobolan begitu banyak gol pada laga-laga awal Ligue 1 musim ini.
Baca Juga: Keylor Navas Kebobolan, Donnarumma Berpeluang
Sorotan pada Performa Thilo Kehrer, Presnel Kimpembe, dan Keylor Navas
“Tiga pertandingan di awal musim telah dilakoni oleh PSG. Kemenangan berhasil diraih namun PSG juga kebobolan banyak gol. Total lima buah gol telah bersarang di gawang PSG.”
Melakoni pertandingan awal berjumpa Troyes, Keylor Navas harus memungut bola dari gawangnya. Oalid El Hajjam berhasil memanfaatkan peluang dengan baik tatkala melihat komunikasi antar pemain belakang PSG yang kurang begitu baik. Lalu pada pertandingan kedua tatkala berhadapan dengan Strasbourg, lagi-lagi gawang PSG kebobolan. Dua gol bersarang di gawang yang dikawal oleh pemain asal Kosta Rika ini. Kemudian pada pertandingan ketiga lanjutan Ligue 1 saat PSG berjumpa dengan Brest, lagi, lagi, dan lagi PSG kebobolan dua gol.
Meski mampu meraih poin penuh pada tiga laga awal lanjutan Ligue 1, namun jumlah kebobolan sungguh membuat Mauricio Pochettino memutar otak untuk memperbaiki lini belakang PSG yang rapuh. Pada tiga pertandingan tersebut, lini belakang PSG dikawal oleh Thilo Kehrer dan Presnel Kimpembe sebagai bek tengah. Nyatanya kesempatan yang diberikan oleh Maurichio Pochettino tak dapat dibayar dengan performa yang apik. Kebobolan lima gol dalam tiga pertandingan merupakan catatan buruk.
Hal ini perlu dibenahi mengingat laga-laga yang akan dilalui selanjutnya pasti tidak akan mudah. Celah kosong yang terlihat jelas akan mampu dimanfaatkan oleh tim lawan jika tidak segera dibenahi. Hadirnya Sergio Ramos di lini belakang diharapkan mampu menambal celah di lini belakang PSG.
Lini depan PSG saat ini sungguh sangat menakutkan. Menjadi sorotan dunia karena rekrutan-rekrutan anyar fenomenal namun nyatanya masih ditemukan celah di lini belakang. Kebobolan lima gol dalam tiga pertandingan yang dilakoni merupan sebuah catatan buruk. PSG terlalu dermawan memberikan gol begitu banyaknya ke tim lawan. Mauricio Pochettino perlu untuk membenahi dan menambal celah ini dengan segera sebelum melakoni pertandingan demi pertandingan selanjutnya. (prp)
Prama R Putranto
***