- Chelsea menangi Piala Super Eropa, kalahkan Villareal.
- Skor akhir: 1 (6) – 1 (5). Gol: Ziyech, Gerard Moreno.
- Kepa masuk gantikan Mendy di babak kedua perpanjangan waktu, tahan dua sepakan penalti.
- Trevor Chalobah, 22 tahun, main penuh 120 menit. Lebih dipercaya merumput ketimbang Cesar Azpilicueta, Thiago Silva, Reece James, dan Andreas Christensen yang “hanya” terdaftar sebagai cadangan.
- Hakim Ziyech ditarik karena cedera di bahu kanannya.
Perbedaan antara orang gila dan jenius dapat terlihat dari kesuksesannya. Bila meraih Piala Super Eropa adalah sebuah kesuksesan, maka Thomas Tuchel sah untuk masuk kategori kedua, bukan? Kemenangan itu juga tercapai dengan 2 langkah menarik, yakni memasang Trevor Chalobah dan Turbo Timo dari sepak mula hingga babak tos-tosan serta pergantian kiper di separuh tambahan waktu.
Masuk dalam daftar pinjam, Chalobah sudah dapat lirikan Valencia sebelum laga ini berlangsung. Namun mengamati sepak terjangnya di Windsor Park malam tadi, ia bisa paksa Tuchel berpikir ulang dan libatkan dirinya di perjalanan The Blues esok hari.
Tengok rangkaian statistik bek 22 tahun: Menang duel 100% (3/3), operan akurat 94% (123/130), 147 sentuhan, 5 sapuan, 5 intersep, 2 tekel, 0 Dribel lolos, 0 pelanggaran.
Baca Juga: Panas! Bursa Transfer Pemain Musim Panas
“Ia bermain bagus lawan Bournemouth, lalu Arsenal dan Tottenham (laga-laga pramusim).” terang Tuchel di konferensi pers pasca pertandingan. “Kami butuh pemain yang mampu langsung tampil 90 menit. Trevor menunjukkan itu di sesi latihan, begitu tangguh dan layak tampil di pertandingan ini.”
Tuchel menambahkan jika bek muda Inggris tersebut begitu tenang dalam 120 menit. Berhasil menjaga komunikasi di sesama penghuni barisan pertahanan sekaligus menjaga namanya dalam pertimbangan skuad Tuchel.
“Mari kita lihat nanti. Hari ini, ia terang menegaskan nilainya buat tim. Kami masih punya beberapa hari untuk membicarakan masa depannya.” ungkap sang coach Jerman.
Tentang Pergantian Mendy – Kepa
Pada pertandingan itu, Tuchel juga terapkan pergantian personel menarik. Mendy keluar, masuk Kepa Arrizabalaga. Mengingatkan kita pada scene di perempat final Piala Dunia 2014-nya Timnas Belanda asuhan Louis van Gaal.
Baca Juga: Thomas Tuchel Komentari Persaingan Posisi No. 1 Chelsea
Langkah itu, rupanya, berbuah mahkota. Kepa unjuk kebolehan dengan tahan dua penendang Kapal Selam Kuning, Aissa Mandi dan kapten Raul Albiol. Pergantian Tuchel jadi sesuatu yang brilian, bukan kegilaan. Ia lantas beberkan alasan di balik pergantian itu dan bagaimana mereka telah persiapkan semua detilnya.
“Kepa punya persentase luar biasa dalam menyelamatkan penalti. Tim analisis dan pelatih kiper telah perlihatkan saya ilustrasi angka-angkanya. Kami lalu membagi itu dengan para pemain dan kemungkinan pergantian sebelum adu penalti.”
Maka, jelas itu bukan pertaruhan, apalagi kegilaan semata. Edou Mendy menerima hal itu, terang sang pelatih seperti dimuat situs resmi Chelsea. Harmoni tim tetap terjaga dan piala akan masuk lemari kaca Cobham. Semua hampir sempurna bagi klub pimpinan Roman Abramovich, kecuali kondisi Hakim Ziyech.
“Jika pelatih harus menarik pemain di babak pertama, maka itu adalah masalah serius. Kami sangat menyayangkan insiden ini sebab ia punya kontribusi penting bagi Chelsea.” tutur Tuchel perkara gelandang serang Maroko tersebut.
Rakaisa Langit
Facebook
***