Lagi Trend ‘Pinjam Pemain’, Apa Ini Cara Cepat Buang Pemain?

Bursa transfer musim panas
Bursa transfer musim panas (Foto: Instagram/brfootball)

Jendela transfer pemain musim panas belum usai, saat ini masih tersisa 6 hari lagi jelang ditutupnya pintu pertukaran antar pemain sepakbola pada 1 September nanti.

Seperti biasa gosip-gosip atau desas-desus kabar pemain akan direkrut dan dibuang biasanya terdengar 1 atau 2 bulan jelang dibukanya keran aktivitas paling dinanti ini.

Di musim panas ini sudah banyak pemain yang berpindah dari satu tim ke tim yang lain, biasanya klausul pertukaran pemain ini bersifat permanen, peminjaman, barter ditambah sejumlah dana atau pembelian pemain dari status tanpa klub.

Nah, yang mau kita bahas kali ini adalah peminjaman pemain.

Bacaan Lainnya

Biasanya peminjaman pemain ini hanya bersifat satu musim penuh saja atau ada juga yang sampai dua bahkan tiga musim loh.

Dalam klausul peminjaman juga terdapat poin-poin yang termasuk hak dan kewajiban kedua klub.

Kalau kita pernah dengar istilah ‘opsi permanen’ yang artinya ketika kontrak pinjaman selesai, klub peminjam diperbolehkan untuk mengontrak pemain pinjaman tersebut secara permanen, biasanya ini dilakukan untuk mengurangi biaya atau angka rilis pemain pemain, dengan kata lain dapat diskon dari si klub yang meminjamkan daripada membelinya langsung.

Kita ambil contoh saja Eric Bailly yang sudah resmi dipinjamkan ke klub Perancis Marseille. Disana terdapat opsi pembelian senilai £5.1 juta atau sekitar 90 miliar rupiah.

Artinya Marseille berhak mempermanenkan Bailly diangka tersebut jika hasil evaluasi selama peminjaman dirasa bagus.

Harganya tentu saja turun dari pasaran jaraknya bisa saja jauh atau masih selisih sedikit tergantung kesepakatan kedua tim.

Baca juga:  Nasib Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Berbeda kasus dengan Samuel Umtiti yang dipinjamkan Barcelona ke klub promosi Serie A, Lecce.

Disana terdapat kesepakatan bahwa klub peminjam yakni Lecce tidak berhak mempermanenkan Umtiti dan gaji sang pemain pun masih di bayarkan oleh Barca selama peminjamannya di Lecce.

Artinya masih ada harapan meski sedikit yang dialamatkan kepada Umtiti untuk kembali memperkuat Barca. Meski begitu Barca tetap harus dipantau progress sang pemain selama dipinjamkan.

Baca juga: Tekad Umtiti Kembali Jadi Andalan Barcelona

Cara buang pemain dengan mudah tanpa masalah

Banyak warganet yang menanggap bahwa kesepakatan peminjaman pemain ini bukan lagi sekedar menambah jam terbang si pemain lantaran masih muda atau yang lainnya.

Tapi sudah banyak yang berfikir bahwa ini cara mudah untuk membuang pemain yang tidak laku-laku dalam sebuah bursa transfer.

Klub biasanya memberitahukan ke pemain apakah dirinya cocok dengan manajernya atau tidak. Jika tidak petinggi klub akan berkomunikasi dengan agen sang pemain untuk memintanya segera angkat kaki dari klubnya saat ini.

Contoh saja dua nama diatas tadi, Bailly dan Umtiti yang tak menampik juga jika pendukung Manchester United dan Barcelona menganggap pemainnya itu sebagai surplus alias kegedean gaji tapi tidak ada dampaknya untuk tim.

Barcelona sendiri sudah mendatangkan bek tengah lain yakni Andreas Christensen dari Chelsea secara gratis.

Belum puas hanya dengan Christensen, Barca masih mendatangkan bek tengah lagi dengan nominal transfer yang cukup fantastis senilai 869 miliar rupiah dengan merekrut Jules Kounde dari Sevilla.

Kalau kita berfikir dengan datangnya kedua pemain yang berada di posisi yang sama artinya ada beberapa pemain lama yang sebenarnya tidak ingin dilihat lagi batang hidungnya disaat latihan atau pertandingan.

Entah karena skema permainan yang kurang cocok dengan sang manajer atau karena terlalu lama menderita cedera, biasanya dua alasan itu sering jadi pemikiran para jurnalis atau warganet sekalipun.

Kalau kasus Umtiti sendiri nampaknya ia sempat tidak ingin menurunkan gajinya saat Barca terkendala finansial.

Lain hal dengan Eric Bailly yang tadi disebutkan adanya opsi permanen yang bisa digunakan oleh Marseille agar sang pemain tidak terikat kontrak lagi dengan Manchester United.

Manchester United memang saat ini sedang kegemukan pemain belakang khususnya di area bek tengah.

Beberapa nama sebut saja Raphael Varane, Lindelof, Axel Tuanzebe, Phil Jones, Teden Mengi, Bailly dan sang kapten klub, Harry Maguire.

Namun lini pertahanan tengah mereka musim kemarin hanya mengandalkan Raphael Varane, lindelof dan Maguire.

Kenapa tidak ada Bailly? Bailly musim kemarin banyak berada di ruang medis lantaran menderita cedera engkel yang dideritanya selama 15 hari pada bulan Februari 2022.

Sebelumnya cedera terlama yang dideritanya selama memperkuat Setan Merah terjadi pada musim 19/20 saat dia harus melewatkan 32 pertandingan dari Juli 2019 hingga Januari 2020 karena operasi lutut.

Disitulah ia mulai libur latihan selama 169 hari kalender, dan sampai musim kemarin belum kembali ke performa terbaiknya.

Hal itulah yang membuat Bailly tidak masuk dalam skema permainan Erik ten Hag. Mudah cedera, mudah inkonsistensi dalam bermain serta bukan tipikal bek tengah yang diinginkan sang manajer.

Maka dari itu muncul nama Jurrien Timber dan Lisandro Martinez dari Ajax.

Dijualpun sudah dilakukan Man United, namun hingga jelang penutupan jendela transfer musim panas belum ada klub yang mau membayar kontan, akhirnya metode kesepakatan peminjaman direstui dan ditampung oleh Marseille.

Baca juga: Antony Setuju ke Manchester United, Tapi Ada yang Ditumbalkan?

Pola peminjaman pemain yang biasa dilakukan terhadap pemain muda berbakat kini bisa juga dilakukan kepada pemain senior dengan alasan tidak masuk skema permainan atau terlibat kasus internal sehingga sang pemain harus dengan kata lain ‘dibuang’ secara paksa.

Kasus yang sama dirasakan Ronaldo

Kasus inipun juga ada kaitannya dengan megabintang Cristiano Ronaldo yang menginginkan bermain di kompetisi Eropa kasta teratas yakni Liga Champions.

Gosipnya ronaldo ingin keluar dari pintu Old Trafford karena Man United tidak finis di 4 besar musim lalu dan harus turun kasta dengan bermain di kompetisi Eropa UEFA Europa League.

Rupa-rupa klub sudah ditawarkan oleh agenya, Jorge Mendes. Namun tak satupun ada yang tertarik.

Sebut saja PSG, Real Madrid, Atletico Madrid, Chelsea, Bayern Munchen, Borussia Dortmund hingga kabar terakhir berkaitan dengan Marseille.

Baca juga: Di Balik Banyaknya Penolakan terhadap Ronaldo

Namun kabar terbarunya Presiden klub Marseille Pablo Longoria diketahui marah lantaran gosip Ronaldo terus dikait-kaitkan dengan klubnya.

Bahkan wartawan senior Italia Fabrizio Romano mengklarifikasi terkait berita Ronaldo yang beredar: “Saya ingin mengklarifikasi rumor klub Marseille di Perancis. Saya tahu banyak penggemar mereka yang bertanya-tanya, tetapi saat ini tidak ada apa-apa. Tidak ada pertemuan, tidak ada negosiasi. Penting juga saya katakan bahwa presiden Marseille marah dan sedih atas rumor itu,” ujarnya kepada CaughtOffside dikutip dari Manchester Evening News.

Tri Meljasi Bougenvillo
Penonton sepakbola layar kaca

Anda suka menulis tentang sepakbola, kirim tulisanmu ke AnalisBola.com dan baca ketentuannya di SINI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *