Adegan langka, di mana seorang pemain menyerang pemain yang kenakan seragam berwarna sama dengan dirinya, terjadi dalam laga Liga Turki antara Galatasaray kontra Giresunspor.
Insiden mengejutkan itu bergulir pada menit 60, ketika Marcao berlari datangi Kerem Aktürkoğlu dari sisi lain area permainan. Ia rela menempuh bermeter-meter jarak lapangan demi lampiaskan kekesalannya pada sayap kiri bernomor punggung “7” tersebut.
Baca Juga: Sampai Kapan Harry Kane Melawan?
Kerem, tampak rautnya terkejut, walau tidak membalas secara fisik perlakuan Marcao. Ia sempat dapat semacam tandukan dan dua pukulan tak telak sebelum dilerai Alexandru Cicaldau dan Mbaye Diagne. Wasit Erkan Özdamar lantas periksa tayangan VAR dan acungkan kartu merah pada bek berambut jarang itu.
Sisi positifnya, Galatasaray tetap menangi pertandingan dengan skor akhir 2-0. Namun, insiden tersebut tetap mengemuka di ruang konferensi pers.
Baca Juga: Leo Messi Ke PSG: Ligue 1 Jadi Magnet Dan Kecemasan Mbappe
Pandangan Pelatih Terim
Dalam pernyataan seusai laga, pelatih Fatih Terim menuturkan bakal lakukan peninjauan kembali sebelum ambil langkah terhadap dua pemainnya.
“Kerem adalah pemain penting kami. Begitu pun Marcao. Ia (Marcao) tidak memiliki kecenderungan untuk lakukan tindakan yang tak perlu. Itu bukan salah satu karakter miliknya. Kami akan mengambil nafas sejenak, menunggu situasi lebih tenang ketimbang bertindak impulsif. Anda akan segera melihat keputusan macam apa yang kami ambil.” ungkap pelatih 67 tahun tersebut.
Meski membela figur Marcao, Terim tidak juga membenarkan kelakuan bek 25 tahun itu. Ia berujar jika Marcao akan meminta maaf pada Kerem dan seluruh tim atas kejadian ini.
Secara kontribusi dan durasi pengabdian, Marcao adalah salah satu sosok sentral di ruang ganti Galatasaray. Sejak pindah dari G.D Chaves (Portugal) pada 2018, ia telah memainkan 102 pertandingan bersama raksasa merah Istanbul dan miliki kontrak sampai Juni 2024.
Kini, ia terancam hukuman skorsing 5 sampai 10 laga dari Komisi Disiplin Liga. Meski menyasar rekan satu tim, aksinya masuk wilayah “assault” atau penyerangan.
Rakaisa Langit
Facebook
***