Pada 2013, Nasser Al-Khelaifi seolah tersipu kala ditanya Sky Sports ihwal transformasi Paris Saint-Germain jadi salah satu gugusan bintang daratan Biru dan seberapa mudah untuk gaet nama-nama tenar.
Pada 2021, seharusnya tak ada yang meragukan lagi kenyataan itu. Wijnaldum masuk. Ramos masuk. Donnarumma masuk. MESSI MASUK. Sembari tetap miliki jasa Marquinhos, Keylor Navas, Veratti, Di Maria, Choupo-Moting, Mbappe, Neymar dan resmikan transfer Achraf Hakimi. O, Parisienne Galacticos!
Baca juga: Argentina vs Brasil 1-0: Lionel Messi Akhirnya Juara Bersama Tim Tango!
Medio 90an dan awal 2000, mereka ada namun kalah benderang ketimbang rival dari kota pekerja, Olympique Marseille dan armada singa singa Olympique Lyonnais. Bahkan, Bordeaux dan Montpollier pernah miliki musim kejayaan domestik masing-masing, bila dibanding klub ibukota. Hingga datang itu si pemimpi bernama Nasser Al-Khelaifi.
Ini pemimpi bukan sembarang pemimpi. Ia pemimpi sekaligus anggota Qatar Sports Investments di bawah pimpinan utama Tamim bin Hamad Al-Thani. Nah, melalui koin-koin minyak Timur Tengah, Paris Saint Germain katrol derajatnya pelan-pelan.
Mulai dari tetapkan Leonardo di balik kemudi manajemen. Lantas menyusul berikutnya gelombang pemain kelas satu berisi Javier Pastore, Ezequiel Lavezzi, Thiago Silva, Maxwell, dan Zlatan Ibrahimovic. Kejayaan domestik yang sempat jadi idaman, kini merupakan standar minimum.
Baca juga: Panas! Bursa Transfer Pemain Musim Panas
Sementara singgasana Eropa, dalam simbol trofi Liga Champions, bak tanah perjanjian dambaan yang entah mengapa selalu luput dari dekapan. Hingga sekarang, 10 tahun berselang sejak akuisisi itu.
Kostum Bernama Punggung “MESSI”
Terkait kesepakatan dengan La Pulga, Nasser berkata, “Saya gembira atas kesediaan Lionel Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain. Sebuah kebanggaan dapat menyambut ia sekeluarga di Paris.”
“Messi memiliki ambisi yang sama dengan kami: berkompetisi di level tertinggi serta menangi banyak gelar. Musim ini akan sangat istimewa, dengan skuad pemain yang ada dan tim pelatih kelas dunia.“
Menandai kemungkinan pisahnya Barcelona dan sang ikon, Nasser segera kontak ayah sekaligus agen Messi, Jorge. Bersama Leonardo, tuan CEO rangkai jalan bagi transaksi idaman seluruh klub di dunia: merekrut seorang Lionel Messi. Keterlibatan langsungnya adalah hal yang jarang dalam pembelian pemain PSG. Terakhir, ia melakukannya saat meminang sahabat Messi, Neymar.
Baca juga: Rekrutan Ketiga Tottenham Hotspur: Cristian Gabriel Romero
Pada Sabtu (07/08/2021), diskusi antara Jorge Messi, seorang pengacara, Leonardo, dan Nasser buahkan kesepakatan verbal soal masa depan pemain binaan La Masia tersebut.
Messi bakal gunakan nomor punggung 30. Nomor yang pernah ia kenakan pada medio 2004-2006. Angka itu barangkali tertera juga di lembar kontrak dua musimnya. Messi dikabarkan bakal kantongi 35 juta Euro per tahun, sudah termasuk klausul bonus.
Kini pria asal Rosario bakal ikuti instruksi Mauricio Pochettino, reuni bareng Neymar dan lanjutkan kombinasi rasa Tango dengan Angel di Maria serta Leandro Paredes. Target mereka, selain mengembalikan ketertiban yang sempat terusik oleh Lille-nya Christophe Galtier musim lalu, tentu tanah perjanjian dambaan tadi.
Rakaisa Langit
Facebook
***