Kegagalan transfer karena tak sepakat harga, itu biasa. Tak terima besaran kontrak, gaji dan bonus, biasa. Alasan melankolis macam belum siap pindah ke negara lain yang punya kultur berbeda serta pertimbangan restu keluarga, biasa. Atau faktor kebugaran si pemain, gagal lulus tes doping, meski jarang juga masih wajar terwartakan.
Nah, apa jadinya jika tawar-menawar antara klub profesional untuk seorang pemain profesional batal terjadi karena typo alias kesalahan pengetikan?
Rupanya “dosa” itu terjadi dalam berbagai sendi kehidupan termasuk dunia transfer sepak bola. Transfer yang dimaksud melibatkan Lazio, Eintracht Frankfurt dan Filip Kostic.
Baca Juga: Lanjutan Serie A: Immobile Cetak Hattrick, Juventus Terjungkal
Sejak bulan lalu, Kostic dan Lazio sudah main mata. Ia tahu Elang Roma hendak membawanya ke Serie A dan nyatakan pula kesediaan bergabung. Tapi, dasar kondisi paceklik, Lazio seperti tak mau pertaruhkan neraca keuangan buat si pemain. Mereka pilih menunggu pemain terjual dulu, lalu hitung-hitung rincian anggaran gaji terbaru setelahnya. Ketika Joaquin Correa resmi berbaju Inter dan duo Mohamed Fares – Felipe Caicedo kepak barang ke Genoa, mereka baru benar-benar serius lakukan negosiasi dengan Frankfurt, klub sang gelandang Serbia.
Hingga 27 Agustus lalu, Markus Krosche, Direktur Olahraga klub Jerman itu, belum terima tawaran apapun untuk Kostic. Toh, mereka juga tak buru-buru sebab Kostic masih terikat kontrak dua tahun lagi, hingga 2023. Namun, kondisi ruang ganti Frankfurt terusik jua, setelah Kostic nyatakan enggan ikut berlatih untuk lanjutan Bundesliga kontra Arminia Bielefeld.
Pemain yang musim lalu sumbang 14 assist dan rataan 3 umpan kunci per game itu bulatkan tekad untuk menanti transfer dirinya terlaksana. Pihak klub akhirnya berkenan tunjukkan sikap kooperatif dengan buka penawaran 10 juta euro + 3 juta sebagai bonus.
Di sinilah kekonyolan terjadi. Lazio hendak nego itu penawaran menjadi 10 + 2 dan dengar apa respon Frankfurt. Lemparan Lazio itu entah nyasar ke mana sebab mereka justru mengetik “Franfurt”, alih-alih “Frankfurt” dalam alamat tujuan. Salah alamat! Kesepakatan di penghujung jendela transfer itu runtuh seketika.
Baca Juga: Pedro Menyeberang ke S.S. Lazio
Kostic, yang dengar berita ini melalui agennya Fali Ramadani, muntab dan menuding Frankfurt sengaja memanipulasi alamat email. Sementara Frankfurt timpakan kesalahan pada divisi transfer Lazio yang salah ketik, luput menambahkan huruf “k” di sana. Dan Lazio, diwakili Direktur Olahraga, Igli Tare tak mampu berkata apa-apa dan memilih untuk tampilkan sikap lapang dada hampir seperti Sheila on 7.
“Saya tidak ingin menjelaskan apa-apa, tidak ada gunanya lagi. Kami ingin merekrut Kostic, namun itu sudah berlalu. Yang terbaik untuknya dan Eintracht Frankfurt.”
Lihat ke atas, pengetikannya benar. Coba kalau Tare sendiri yang mengurus email nego itu, pasti ceritanya lain.
Rakaisa Langit
Facebook
***