Timnas Denmark berhasil mengalahkan timnas Prancis dengan skor 2-0 pada pertandingan terakhir UEFA Nations League di Parkin Stadium, Copenhagen, Senin (26/9/2022).
Tampil sebagai tuan rumah dan didukung oleh puluhan ribu suporternya, timnas Denmark berhasil menang berkat dua gol yang dicetak oleh Kasper Dolberg di menit ke-33 dan Andreas Skov Olsen di menit ke-39.
Kemenangan ini memang tidak berhasil membawa Danish Dynamite lolos ke babak semifinal UEFA Nations League karena mereka harus finish di peringkat kedua dengan perolehan 12 poin dibelakang Kroasia yang menjadi juara grup dengan unggul satu poin.
Sesuai peraturan, hanya yang menjadi juara grup yang berhak bermain di babak semifinal. Artinya, timnas Denmark harus “puas” dengan statusnya sebagai runner-up grup A.
Meski demikian, tim asuhan Kasper Hjulmand tersebut telah menciptakan catatan fenomenal dengan mengalahkan timnas Prancis, sang juara bertahan Piala Dunia dan juga UEFA Nations League sebanyak dua kali dalam dua pertemuan di grup A.
Pada pertemuan pertama di Paris, timnas Denmark berhasil menang dengan skor 2-1 dan sekarang mereka kembali meraih kemenangan dengan skor 2-0 di Copenhagen.
Tentu saja, ini menjadi modal berharga sebelum tampil pada Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan berlangsung dua bulan lagi.
Timnas Denmark memang sedang mengalami kebangkitan yang luar biasa dalam lima tahun terakhir setelah sempat mengalami “mati suri” dari tahun 2011 hingga 2016.
Pada pergelaran Euro 2020, Kasper Hjulmand berhasil membawa tim asuhanya lolos ke babak semifinal untuk pertama kalinya sejak tahun 1992. Sayangnya, mereka dikalahkan tuan rumah Inggris dengan skor 1-2.
Saat itu, timnas Denmark nyaris tersingkir dari babak grup setelah sempat mengalami dua kekalahan awal melawan Finlandia dan Belgia.
Akan tetapi, timnas Denmark berhasil melumat timnas Rusia dengan skor 4-1 pada pertandingan terakhir grup tersebut yang membuat mereka lolos ke babak 16 besar.
Kemudian, mereka berhasil menyingkirkan timnas Wales dan Republik Ceko pada babak 16 besar dan perempat-final sebelum mencapai semifinal.
Sebelumnya pada Piala Dunia 2018 di Rusia, timnas Denmark yang saat itu dilatih Åge Hareide berhasil lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sejak tahun 2002. Akan tetapi, langkah mereka dihentikan Kroasia melalui drama adu penalti.
Dua pencapaian terbaik yang diraih timnas Denmark tersebut seolah sebagai suatu pembuktian bahwa mereka perlahan mulai menjelma menjadi salah satu tim yang cukup berbahaya.
Sama seperti Kroasia dan Belgia, kunci dari kebangkitan timnas Denmark adalah pembinaan pemain yang kini menghasilkan generasi emas seperti Kasper Schmeichel, Simon Kjaer, Andreas Christensen, Joakim Maehle, Thomas Delaney, Christian Eriksen, Pierre-Emile Højbjerg, Kasper Dolberg, Mikkel Damsgaard, dan Yussuf Poulsen.
Nama-nama yang disebutkan diatas telah dianggap sebagai salah satu generasi terbaik dalam sejarah timnas Denmark setelah era 90’an dari tahun 1992 hingga 1998.
Kini, timnas Denmark kembali berpeluang menciptakan sejarah baru pada pergelaran Piala Dunia 2022 mendatang. Hanya saja, mereka harus melewati hadangan Prancis, Australia, dan Tunisia terlebih dahulu di grup D.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola