Pertandingan terakhir grup C UEFA Nations League antara tuan rumah Inggris melawan timnas Jerman berakhir imbang dengan skor 3-3.
Dalam laga yang berlangsung di Wembley (27/9/2022) tersebut, drama enam gol tercipta melalui jual-beli serangan dan kehebatan taktik permainan dari masing-masing kedua tim.
Sejak babak pertama, kedua tim yang terkenal dengan sejarah rivalitas panjang tersebut sudah memperagakan permainan agresif yang cukup seru dan mendebarkan.
Raheem Sterling sempat hampir mencetak keunggulan untuk tuan rumah di menit ke-24, ketika berhasil mengecoh dua bek timnas Jerman setelah menerima umpan terobosan Luke Shaw.
Akan tetapi, tendanganya di dalam kotak penalti berhasil ditepis oleh kiper timnas Jerman, Marc Andre Ter Stegen.
Tim tamu memang jauh lebih dominan dalam hal penguasaan bola dan passes. Semenit sebelum turun minum, Joshua Kimmich menciptakan peluang emas melalui tendangan dari luar kotak penalti yang masih melenceng tipis ke sisi kiri gawang tuan rumah.
Lima menit setelah babak kedua dimulai, bek tengah timnas Inggris yaitu Harry Maguire melakukan kesalahan umpan dengan memberikan bola kepada winger tim tamu, Jamal Musiala.
Musiala kemudian merengsek ke kotak penalti tuan rumah dan segera dijatuhkan kembali oleh Maguire yang mencoba menghentikan pergerakan pemain Bayern Munchen tersebut. Akibatnya, wasit segera memberikan penalti kepada timnas Jerman.
Ilkay Gundogan yang menjadi eksekutor penalti berhasil menjalankan tugasnya dengan melakukan tendangan mendatar ke pojok kanan gawang yang gagal ditepis Nick Pope. Skor menjadi 1-0 untuk tim tamu.
Pada menit ke-66, Kai Havertz berhasil menggandakan keunggulan timnas Jerman menjadi 2-0 melalui tendangan melengkung dari luar kotak penalti ke pojok kiri gawang yang gagal ditepis Pope.
Empat menit berselang, tuan rumah berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol Luke Shaw setelah menerima umpan lambung Reece James dari sisi kanan.
Secara mengejutkan, Three Lions berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol Mason Mount setelah menerima umpan terobosan Bukayo Saka.
Setelah gol tersebut, tuan rumah sepertinya mendapatkan momentum besar untuk terus melakukan serangan ke lini pertahanan timnas Jerman.
Pada menit ke-83, wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah setelah bek timnas Jerman, Nico Schlotterbeck menjatuhkan Jude Bellingham di kotak terlarang.
Harry Kane yang menjadi algojo berhasil mencetak gol penalti dengan tendangan ke sudut kiri yang gagal ditepis Ter Stegen dan merubah skor menjadi 3-2. Gol tersebut segera disambut gemuruh oleh puluhan ribu suporter tuan rumah yang memadati Wembley.
Empat menit berselang, timnas Jerman berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3! Berawal dari Leroy Sane yang melepaskan tendangan dari sisi kiri luar kotak penalti.
Bola berhasil ditepis Pope, namun Havertz yang berada di depan gawang segera menyambar bola mentah hasil tepisan tersebut dan mencetak gol keduanya di pertandingan ini.
Hasil imbang dengan 3-3 yang penuh dramatis akhirnya bertahan hingga peluit panjang berakhirnya pertandingan dibunyikan.
Ada suatu fakta menarik bahwa enam gol yang tercipta di laga ini dihasilkan oleh seluruh pemain liga Inggris seperti Kane (Tottenham Hotspur), Shaw (Man United), Mount (Chelsea), Gundogan (Man City), dan Havertz yang mencetak brace (Chelsea).
Berdasarkan statistik akhir, timnas Jerman berhasil unggul dalam ball possession sebanyak 60%. Akan tetapi, tuan rumah unggul dalam hal jumlah tembakan dimana mereka berhasil melepaskan 13 shots dengan 8 diantaranya mengarah on-target.
Sedangkan, timnas Jerman melepaskan 10 tembakan dengan 4 diantaranya mengarah on-target.
Hasil imbang ini semakin membuat timnas Inggris semakin terpuruk di dasar klasemen grup C dengan perolehan tiga poin tanpa meraih satupun kemenangan dari enam pertandingan. Akibatnya, tim asuhan Gareth Southgate tersebut harus terdegradasi ke liga B.
Sedangkan, timnas Jerman harus gagal melangkah ke semifinal setelah tim asuhan Hansi Flick tersebut harus finish di peringkat ketiga klasemen grup C dengan perolehan tujuh poin dari satu kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola