West Ham United berhasil meraih kemenangan pada leg pertama play-off Europa Conference League setelah mengalahkan klub Denmark, Viborg dengan skor 3-1. Kemenangan ini tentu saja menjadi modal yang baik bagi The Hammers untuk bisa lolos ke kasta ketiga kompetisi antar klub Eropa tersebut.
Musim lalu, West Ham finish di peringkat ke-7 klasemen akhir liga Inggris sedangkan Viborg juga finish di peringkat ke-7 klasemen akhir liga Denmark. Di kompetisi Eropa, West Ham berhasil melaju ke semifinal liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub tersebut sebelum dikalahkan Eintracht Frankfurt di babak semifinal.
Meskipun musim ini West Ham harus rela turun kasta dengan bermain di Europa Conference League, David Moyes selaku pelatih The Hammers tetap ingin mengulangi cerita manis yang sama seperti musim lalu dan mungkin bisa menjadi juara musim ini.
Bertanding di kandang sekaligus stadion kebanggaan sendiri yaitu London Stadium, David Moyes menurunkan skuad terbaiknya seperti Coufal, Soucek, Lanzini, Ogbonna, Areola hingga striker muda rekrutan baru asal Italia, Gianluca Scamacca yang didatangkan dari Sassuolo. West Ham memainkan formasi 4-2-3-1.
Baca Juga : Hasil Leg Pertama Play-Off Liga Europa: Fenerbahce Kalahkan Tuan Rumah Austria Wien 2-0
Sedangkan tim tamu yaitu Viborg yang dilatih oleh Jacob Friis juga bertekad untuk memberikan perlawanan terhadap sang tuan rumah meskipun mereka kalah secara kualitas tim. Viborg menurunkan skuad terbaiknya yang mayoritas adalah pemain lokal Denmark, meskipun ada beberapa pemain asing non-Denmark seperti Grot, Zamburek dan Mortimer yang merupakan mantan pemain Barca.
Viborg memainkan formasi 4-3-3.
Babak Pertama
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri, West Ham langsung tampil menyerang dan mendominasi pertandingan. Lini serang West Ham yang dimotori oleh Lanzini, Bowen, dan Scamacca terus berusaha untuk mencetak gol cepat di menit awal, namun masih gagal.
Menghadapi taktik serangan West Ham, Viborg mencoba untuk bermain defensif dan menunggu momen yang tepat untuk menciptakan serangan serta peluang gol. Pada menit ke-20, striker Viborg asal Belanda yaitu Jay-Roy Grot melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, namun melenceng ke sisi kanan gawang West Ham yang dikawal Alphonse Areola.
West Ham akhirnya berhasil unggul 1-0 pada menit ke-23 melalui gol dari striker baru mereka, Gianluca Scamacca. Berawal dari aksi individu rekrutan baru West Ham lainya, Maxwel Cornet yang membawa bola di sisi sayap kiri dan mengecoh bek kanan Viborg, Nicolas Bürgy.
Kemudian, winger asal Pantai Gading tersebut melepaskan umpan lambung ke kotak penalti lawan dan berhasil disundul Scamacca masuk ke dalam gawang Viborg yang dikawal oleh Lucas Lund Pedersen. Ini menjadi gol pertama striker muda Italia tersebut untuk The Hammers.
Scamacca tampaknya benar-benar tampil cukup baik di pertandingan ini. Lima menit setelah berhasil mencetak gol pertamanya, striker berusia 23 tahun tersebut kembali menciptakan peluang dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, tendanganya berhasil ditepis oleh Pedersen.
Tertinggal 0-1 membuat Viborg mencari cara dan taktik baru yaitu dengan memanfaatkan eksekusi bola mati dan tendangan jarak jauh untuk minimal bisa menciptakan peluang serta menyamakan kedudukan. Pada menit ke-41, pemain Viborg asal Belanda lainya yaitu Justin Lonwijk melepaskan tendangan terukur dari luar kotak penalti.
Beruntung bagi West Ham, bola hasil tendangan tersebut melenceng tipis ke sisi kiri gawang Areola. Semenit sebelum babak pertama berakhir, Viborg kembali mencatatkan peluang dengan skema yang sama melalui tendangan Jan Zamburek. Akan tetapi, tendangan gelandang asal Ceko tersebut berhasil ditangkap Areola.
Skor 1-0 untuk keunggulan West Ham bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua
Viborg secara mengejutkan berhasil menciptakan peluang pada menit pertama babak kedua dimulai, ketika Zamburek mengirimkan umpan terobosan dari lini tengah ke kotak penalti West Ham yang disambut tendangan Grot. Beruntung, Areola dengan sigap berhasil menangkap bola.
Terkejut oleh peluang emas Viborg, West Ham langsung kembali menyerang lini pertahanan lawan dan menciptakan peluang pada menit ke-51 melalui tendangan keras Jarrod Bowen dari luar kotak penalti setelah memanfaatkan umpan silang Cornet dari sisi sayap kiri. Akan tetapi, Pedersen dengan sigap berhasil menepis bola.
Setelah itu, West Ham terus mengurung lini pertahanan Viborg melalui umpan lambung dan silang. Pada menit ke-64, Bowen akhirnya berhasil mencetak gol melalui percobaan kedua tendangan keras dari luar kotak penalti yang gagal ditepis oleh Pedersen. Skor menjadi 2-0 untuk keunggulan West Ham.
Empat menit kemudian, Viborg memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol sundulan Jakob Bonde Jensen setelah memanfaatkan umpan lambung Christian Sørensen dari sisi sayap kiri. Gol tersebut segera disambut gemuruh oleh ribuan suporter Viborg yang datang ke London Stadium.
Keberhasilan Viborg memperkecil ketertinggalan membuat West Ham kembali menerapkan taktik permainan ofensif ke lini pertahanan lawan demi kembali mencetak gol untuk mengamankan skor serta agregat pertandingan. Hasilnya di menit ke-78, West Ham akhirnya berhasil memperbesar skor menjadi 3-1 !
Pemain pengganti West Ham yang masuk di menit ke-66, Said Benrahma melakukan aksi individu dari sisi sayap kiri dengan mengecoh bek kanan lawan dan langsung merengsek masuk ke kotak penalti Viborg. Kemudian, dia melepaskan umpan kepada Michail Antonio yang berada di depan gawang Viborg dan langsung menceploskan bola ke dalam gawang.
Pada menit ke-81, Michail Antonio mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol keduanya melalui tendangan gunting di dalam kotak penalti Viborg setelah menerima umpan lambung dari sayap kiri. Akan tetapi, tendanganya berhasil ditepis secara gemilang oleh Pedersen.
Skor 3-1 untuk kemenangan West Ham di leg pertama play-off Europa Conference League bertahan hingga akhir pertandingan.
Leg kedua akan berlangsung pada hari Jumat (26/8/2022) yang akan dimainkan di Denmark yang merupakan kandang Viborg. Meski sudah unggul agregat 3-1, West Ham jelas tidak boleh meremehkan Viborg karena keadaan bisa menjadi berbalik untuk kedua tim.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola
