Pada pertandingan Bundesliga pekan ketiga, Borussia Dortmund harus menelan kekalahan di kandang sendiri melawan tim tamu, Werder Bremen dengan cara yang cukup menyesakkan pada hari Sabtu (20/8/2022) di Signa Iduna Park Stadium, Dortmund, Jerman.
Sempat unggul 2-0, Dortmund harus rela menelan kekalahan setelah Werder Bremen berhasil comeback dan mencetak tiga gol di menit terakhir pertandingan. Ini menjadi kekalahan perdana Dortmund di Bundesliga musim ini setelah sebelumnya mampu memenangi dua laga awal secara beruntun.
Pelatih Dortmund, Erdin Terzic menurunkan formasi 4-2-3-1. Jamie Bynoe-Gittens, striker muda asal Inggris berusia 18 tahun diturunkan menjadi starting line-up di posisi winger kiri berdampingan dengan Marco Reus di posisi gelandang menyerang dan Julian Brandt di posisi winger kanan. Mereka menjadi pendukung Modeste yang bermain sebagai penyerang tengah.
Pekan lalu, Bynoe-Gittens berhasil menarik perhatian publik setelah menjadi kunci kemenangan Dortmund di kandang Freiburg dengan skor 3-1. Mantan pemain akademi Man City tersebut masuk sebagai pemain pengganti dan berhasil menyumbangkan satu gol serta berperan dalam satu gol Dortmund lainya.
Werder Bremen yang merupakan tim promosi musim ini juga menurunkan skuad terbaiknya untuk menghadapi tuan rumah. Pelatih Werder Bremen, Ole Werner menerapkan formasi 3-5-2 dengan materi pemain yang mayoritas adalah pemain lokal Jerman.
Werder Bremen sendiri meraih dua hasil imbang secara beruntun dari dua laga awal Bundesliga. Pekan lalu, mereka ditahan imbang 2-2 oleh VFB Stuttgart di kandang sendiri.
Babak Pertama
Bermain sebagai tuan rumah, Borussia Dortmund yang diunggulkan langsung mendominasi pertandingan dan melakukan skema serangan ke lini pertahanan Werder Bremen.
Lini serang Dortmund yang dimotori oleh Bynoe-Gittens, Reus, Brandt, dan Modeste tampak begitu atraktif dalam melakukan serangan ke lini pertahanan Werder Bremen.
Akan tetapi, Werder Bremen yang di pertandingan ini menerapkan taktik defensif dan pressing ke pemain lawan mampu membuat Dortmund kesulitan dalam menembus pertahanan tim tamu. Selain itu, beberapa kali Werder Bremen melakukan serangan balik dan umpan terobosan kilat ke lini pertahanan Dortmund.
Werder Bremen juga seringkali menciptakan ancaman dan peluang emas dengan memanfaatkan bola mati seperti sepak pojok hingga tendangan bebas. Beruntung, kiper Dortmund yaitu Gregor Kobel dan barisan lini pertahanan Dortmund cukup sigap dalam mengamankan gawang mereka dari taktik serangan Werder Bremen yang cukup efektif.
Sempat kesulitan dalam menembus pertahanan lawan, Dortmund akhirnya mampu mencetak keunggulan di menit ke-45+2 melalui gol Julian Brandt yang melakukan tendangan mendatar dari sisi sayap kanan luar kotak penalti tanpa bisa dicegah oleh kiper Bremen, Jiří Pavlenka.
Skor 1-0 untuk keunggulan Dortmund bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua
Sejak awal babak kedua dimulai, Dortmund kembali mencoba menguasai pertandingan dan langsung melakukan serangan ke lini pertahanan tim tamu. Julian Brandt hampir menambah keunggulan untuk Dortmund, akan tetapi tendanganya melenceng tipis ke sisi kanan gawang Werder Bremen.
Setelah itu, Werder Bremen kembali menguasai pertandingan. Lini sayap Werder Bremen yang dimotori oleh Anthony Jung dan Mitchell Weiser mampu memberikan berbagai umpan lambung yang cukup berbahaya bagi lini pertahanan Dortmund. Tampaknya, taktik 3-5-2 ini cukup efektif untuk Werder Bremen di pertandingan ini.
Pada menit ke-62, Terzic melakukan tiga pergantian pemain sekaligus dengan menarik keluar Bynoe-Gittens, Hummels, dan Brandt serta memasukan Reyna, Süle, dan Thorgan Hazard. Pergantian pemain ini mampu membuat skema serangan dan aliran bola Dortmund menjadi lebih terpadu.
Hasilnya, Dortmund berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-77 melalui gol dari bek kiri, Raphael Guerreiro yang melepaskan tendangan dari luar kotak penalti setelah menerima umpan Marco Reus dalam situasi sepak pojok.
Ketinggalan 0-2 membuat pelatih Werder Bremen, Ole Werner mengusung taktik baru untuk membombardir lini pertahanan Dortmund agar bisa mengejar ketertinggalan.
Pada menit ke-89, bek kiri Werder Bremen asal Inggris, Lee Buchanan yang masuk sebagai pemain pengganti, merengsek masuk ke kotak penalti setelah lepas dari pengawalan Jude Bellingham dan segera melepaskan tendangan setengah voli ke dalam gawang Dortmund tanpa adanya gerakan reaksi dari Gregor Kobel.
Gol Buchanan tersebut membuat Werder Bremen berhasil mengecilkan kedudukan menjadi 1-2 dan tampaknya itu menjadi titik balik untuk hasil akhir pertandingan.
Pada menit ke-90+3, Werder Bremen berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol pemain pengganti lainya, Niklas Schmidt yang menyundul bola masuk ke gawang Dortmund setelah menerimpan umpan lambung Amos Pieper dari sisi sayap kanan.
Werder Bremen akhirnya berhasil melakukan comeback fenomenal setelah penyerang pengganti lainya, Oliver Burke yang berasal dari Skotlandia mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+5.
Mantan pemain Sheffield United tersebut berlari ke kotak penalti Dortmund setelah menerima umpan terobosan Mitchell Weiser dari lini tengah. Meski sempat dibayangi oleh Raphael Guerreiro, Burke berhasil menjebol gawang Gregor Kobel dan memastikan kemenangan dramatis Werder Bremen dengan skor 3-2 di kandang Dortmund.
Berdasarkan statistik akhir, Dortmund menguasai 49% ball possession dan hanya mampu melepaskan 6 tembakan dimana 4 tembakan mengarah on-target. Sedangkan, Werder Bremen menguasai 51% ball possession dan berhasil melepaskan 14 tembakan dimana 7 tembakan mengarah on-target.
Kemenangan ini membuat Werder Bremen duduk di peringkat ke-8 klasemen sementara dengan 5 poin sedangkan Dortmund duduk di satu peringkat atasnya dengan peroleh 6 poin.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola