Ia Hampir Pasti Hengkang: Lanjutan Drama PSG – Mbappe – Madrid

Mbappe PSG Madrid
Kylian Mbappe kemungkinan jejaki musim pamungkasnya di PSG. Foto: Eurosport.

Kontrak Kylian Mbappe dan PSG akan kadaluarsa di akhir musim ini, lalu Real Madrid coba jadi “pembisik” yang bangun momentumnya.

Bila tak ada perubahan apapun hingga Desember mendatang, ia dapat bebas menjalin kesepakatan dengan klub manapun, seawal-awalnya tertanggal 1 Januari 2022. Dan sepertinya memang takkan berubah, karena ia sudah tetapkan hitungan bagi dirinya sendiri kalau ini adalah musim terakhirnya berseragam Les Parisiens. Tampak Florentino Perez menyeringai di sudut ruangan.

Di bursa musim panas lalu, Los Blancos beberapa kali ajukan harga pada klub Ibu kota Prancis itu. Angka 160-170 juta euro -atau 2,7 triliun dalam Rupiah- mengapung ke permukaan.  Hebatnya PSG bergeming akan penawaran fantastis ini. Mungkin masih tersimpan dalam loker arsip klub, kalau dulu mereka menebus sang pemain di angka 180 juta euro. Leonardo, Direktur PSG, lalu berkomentar jika tawaran Madrid terlalu kecil untuk Mbappe.

Baca Juga: Leo Messi Ke PSG: Ligue 1 Jadi Magnet Dan Kecemasan Mbappe

Bacaan Lainnya

Tapi, tunggu, tiga triliun Rupiah? Buat pemain bola 22 tahun?

Mbappe, 22 tahun, telah menyumbang 136 gol dan 66 assist lewat 182 pertandingan sejak bergabung dari AS Monaco lewat transaksi pinjaman beropsi permanen pada 2017. Dapat imbangi kilau bintang-bintang lain di Parc des Princes, tak jarang jadi sorotan sendiri. Trofi Piala Dunia dalam resumenya. Ia telah digadang-gadang bakal mendominasi sepak bola bertahun-tahun ke depan bersama Erling Haaland dan Jesse Lingard.

Baca juga:  Martin Dubravka ke Manchester United, Ada Jaminan Bermain?

Entahlah, apa uang sebanyak itu pantas untuk seorang pemain bola, tetapi Mbappe memang punyai kualitas di atas rata-rata bagi seumurannya dan posisinya.

Gelagat Pindah Kylian

Sinyal hengkang ini telah ia sampaikan di akhir Juli, sejak ia memutuskan tak akan perpanjang kontrak yang tengah berlaku. Layaknya manusia biasa di umur yang masih muda, tentu godaan untuk jajaki petualangan baru senantiasa menyala. Meski begitu, Mbappe menyadari peran PSG dalam karirnya dan ingin mereka pun dapat kompensasi saat ia hengkang.

“Saya meminta untuk pindah saat saya tidak ingin meneruskan (kontrak). Saya ingin klub mendapatkan fee transfer untuk mencari pengganti yang berkualitas. Klub ini telah memberi saya banyak hal. Kebahagiaan dan kenyamanan selama empat tahun di sini. Itulah mengapa saya sampaikan begitu dini supaya klub bisa merespons.” tutur Mbappe pada RMC Sport, disadur dari ESPN.

Ia hendak mengonfirmasi bila tak ada yang mendadak dari rencana pindahnya. Bukan karena Lionel Messi, apalagi nominal gaji yang tak memadai. Ia menolak kabar terjadinya enam hingga tujuh tawaran kontrak yang ia tolak dari manajemen PSG, kabar jika hubungannya dengan Leonardo retak.

“Secara pribadi, saya tidak mengapresiasi informasi ‘Ia meminta transfer di akhir Agustus’. Itu membuat saya seperti pencuri yang mengendap-endap keluar. Saya menyampaikannya akhir Juli (bahwa) saya ingin pergi.”

Nun di tempat berbeda, mustahil Perez tidak menyeringai dengan kondisi seperti ini.

Baca Juga: Florian Wirtz, Wonder Kid Baru Leverkusen

Madrid Bernafas Lebih Lapang

“Januari nanti, kami akan fokus pada Mbappe. Semoga semuanya bisa diurus pada 1 Januari.” kata Perez pada media Spanyol, El Debate, dilansir dari Sky Sports.

Kini, Madrid tahu jika Mbappe punya kecenderungan yang kuat untuk pindah. Bukan sekadar mood swing belaka. Kiranya tak perlu pula mereka membobol berangkas besi bila sang pemain telah simbolkan keengganan tandatangani kontrak anyar.

Di bursa musim panas lalu, Madrid seperti enggan berikan tenggang waktu bagi PSG dan Mbappe. Maklum, Agustus hingga Januari merupakan waktu yang panjang untuk pembicaraan detil kontrak; bonus, ayunan gombal ini itu, intensitas interaksi rekanan seruang ganti dan chemistry yang lebih mantap dengan pelatih yang bakal jalani musim penuh pertama bersama.  Daripada membiarkan PSG dan Leonardo masuk, memikat Mbappe dengan kontrak anyar, Madrid coba hadir dengan tawaran fantastisnya.

Walau tak ada lagi idola Mbappe, Zinedine Zidane di balik kemudi. Walau mesti menjual Martin Oodegard dan Raphael Varane. Atau tidak menambah personil lini tengah dan belakang secara jor-joran. Itu semua adalah kenyataan Madrid yang coba sesegera mungkin meresmikan Mbappe, sebelum ia jalani musim baru dengan status menggantung bersama PSG. Madrid percaya akan kualitas anak muda yang gandrung Fortnite ini. Tidak merekrutnya sekarang akan berdampak lebih ketimbang 170 juta Euro yang mereka tawarkan.

Akan tetapi karena Mbappe nampak telah pekat niat buat lompat kapal, Perez bisa sedikit tersenyum sembari mungkin (hampir) mengelus dada lega juga. Hanya sedikit. Sampai Mbappe menandatangani hitam di atas putih untuk traktat perjanjian bersama Real Madrid, sebelum semuanya benar-benar resmi, ia baru boleh menyeringai saja.

Rakaisa Langit
Facebook

***

Anda suka menulis tentang sepakbola, kirim tulisanmu ke AnalisBola.com dan baca ketentuannya di SINI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *