Olivier Giroud, pencetak gol semata wayang AC Milan atas Torino, mengakui jika mereka belum tampilkan permainan sempurna meski berhasil amankan tiga poin dan bertahan di pucuk klasemen Serie A.
Berhadapan dengan anak asuh Ivan Juric yang berada di paruh bawah tabel, Milan hanya unggul tipis kala jamu Il Toro. Dennis Praet nyaris renggut kemenangan itu dengan peluang yang hantam mistar gawang Ciprian Tatarusanu setelah sepakannya sempat bentur Fikayo Tomori.
Baca Juga: AC Milan Curi Tiga Poin di Kandang Bologna
Namun, kemenangan tetaplah kemenangan dan tiga poin bertambah pada tabungan Milan. Mereka mengoleksi sembilan kemenangan dari sepuluh laga awal. Start terbaik sejak 1954/55, lebih mantap ketimbang musimnya Carlo Ancelotti, Andriy Shevchenko dan kawan-kawan di 2003/04 kala Rossoneri renggut mahkota Italia terakhirnya. Kemenangan tipis macam lawan Torino ini bisa jadi pembeda bila Milan punya resolusi ‘tuk jadi juara.
“Saya kira kami menunjukkan performa yang baik sejak kick-off. Torino bermain agresif, dalam tekel dan cara menekan. Terpenting kami bisa membungkus tiga poin dari laga ini.” terang Giroud seperti dilansir dari Football Italia.
Jadwal Padat Jadi Tantangan
Franck Kessie kembali dari gejala flu dan Theo Hernandez baru pulih sejak menemu COVID. Meski begitu, Brahim Diaz, Samu Castillejo, Mike Maignan, Alessandro Florenzi, dan Ante Rebic masih berada di ruang perawatan. Jadwal tengah pekan di kompetisi Eropa sama sekali tidak membantu, dan sejauh ini tidak menggembirakan juga.
Baca Juga: Tak Cocok dalam Skema Allegri, Ramsey Bisa Pergi Akhir Tahun
Kondisi mereka bisa saja kita sebut lebam-lebam. Apalagi ketika di laga terakhir hampir tertahan oleh Bologna, yang akhiri laga bersembilan. Untung, kali ini, Giroud tunjukkan insting golnya dalam skema tap in, menyambut daya kreasi Sandro Tonali dari sepak pojok.
“Kami bermain setiap tiga hari, itu tidak mudah untuk kebugaran pemain. Terutama bermain di kandang, para fans mendorong kami dengan energi dan passion. Kami masih bisa lebih baik lagi, misalnya saja pada pertandingan tadi. Tetapi, lagi-lagi, mustahil untuk selalu bermain dalam puncak performa dan tiga poin yang kami raih harus dirayakan.” pungkasnya.
Selanjutnya, awal November (01/11) armada Stefano Pioli bakal berjumpa AS Roma di Olimpico. Rival empat besar yang tengah goyah beberapa partai terakhir, namun perlihatkan tingkat kompetitif dengan tahan Napoli akhir pekan lalu. Sepintas di atas kertas, mereka punya level di atas Bologna dan Torino, dua tim yang nyatanya sulit buat Milan taklukkan.
Rakaisa Langit
Facebook
***