Presiden Real Madrid, Florentino Perez menolak anggapan keterlibatannya pada kepergian Lionel Messi dari rival bebuyutan, FC Barcelona.
Datang dari Ibiza setelah berlibur, Messi sejatinya telah siap perpanjang kontrak untuk bertahan di Catalan. Ia rela berkompromi dengan pemangkasan setengah upah dari besaran musim lalu. Namun, situasi berbelok ugal-ugalan ketika jumlah itu pun tak mampu diserap oleh batas gaji Azulgrana, berdasar aturan Financial Fair Play (FFP) La Liga.
“Negosiasi dengan Messi berakhir tanpa persetujuan apapun karena batas gaji yang tak mengizinkan. Leo ingin tetap tinggal, dan ia tidak senang dengan kondisi ini. Begitu pula kami. Sekarang lebih baik menghadapi realita yang terjadi, sebab itu tak bisa diubah.” ungkap Joan Laporta, Presiden Barca, Jum’at pekan lalu.
Baca Juga: Happy Ending Drama Lionel Messi
Siluet Perez di Balik Layar?
Bola panas kemudian mendapat sambaran dari Jaume Llopis, mantan anggota Espai Barca -proyek yang berkaitan dengan renovasi Camp Nou-. Mundur dari posisi itu setelah hengkangnya Messi, Llopis lalu tunjuk Laporta “main mata” dengan Perez.
“Kepergian Messi melapangkan jalan bagi Florentino. Bayangkan (jika) Mbappe menuju Real Madrid kini,” katanya pada La Vanguardia, dikutip dari Reuters.
“Laporta sempat berdialog tentang CVC Capital Partners (investasi La Liga bernilai 2,7 miliar euro) dengan Ferran Reverter, CEO baru Barca. Ia kemudian tidak menandatanganinya sembari tetap menjaga cikal bakal Super League, yang juga melibatkan Perez.”
“Merupakan sebuah kebetulan jika Reverter adalah kawan lama Perez dan ia berhasil yakinkan Laporta untuk mengubah pikirannya dan menolak kerja sama itu.”
Dalam skenario lain, jika Laporta bubuhkan hitam di atas putih dalam urusan CVC, Barca dapat angin segar di urusan gaji dan barangkali bisa cukup wadahi kuota sang mega bintang Argentina.
Baca Juga: Moneyball: Siasat Spesialisasi Tim-Tim Menengah ke Bawah
Pembelaan Sang Presiden
Dalam rilis resmi di situs El Real, Perez menyanggah pandangan Llopis. Ia mengaku hanya bertemu Reverter dua kali, yakni empat bulan lalu dan Sabtu kemarin dalam sebuah makan malam yang juga dihadiri Laporta dan Andrea Agnelli, dua pendiri Super League lain.
“Segala keputusan perihal Messi telah terjadi ketika pertemuan itu berlangsung,” jelas Perez. “Maka, tidak mungkin saya memiliki kendali atas perginya Messi, atau kebijakan lain yang Barcelona pilih. Saya harap Llopis dapat meluruskan pemikirannya sesegera mungkin.”
Terkait CVC, Perez memang berdiri di sisi yang sama dengan Laporta. Sama-sama menolak tawaran kerja sama yang masuk melalui pihak penyelenggara liga. Lebih jauh, Perez dan Real Madrid berencana akan tempuh jalur hukum untuk menggugat La Liga.
Rakaisa Langit
Facebook
***
