Polandia – Manchester United akan berhadapan dengan Villareal di Gdansk Arena, Polandia. Pada laga final Liga Europa 2020/2011 tanggal 27 Mei mendatang.
Setan Merah maju ke final setelah membenamkan AS Roma dengan gol agregat 8-5. Pada leg 1 yang dilangsungkan di Old Trafford anak asuh Ole Gunnar Solskjaer menang telak 6-2.
Sedangkan di leg 2 yang berlangsung di stadion Olimpico, Roma MU ditaklukkan tuan rumah dengan skor 3-2. Sekalipun kalah The Red Devils berhak maju ke babak final karena menang secara agregat.
Sementara Villareal melaju ke babak final Liga Europa setelah semalam menahan imbang tuan rumah Arsenal. Pada pertemuan sebelumnya Villareal menang tipis 2-1.
Arsenal yang sebelumnya digadang-gadang dapat menciptakan All England Final di Liga Europa gagal total. Padahal The Gunners hanya membutuhkan satu gol untuk bisa lolos ke babak final.
Laga Arsenal vs Villareal
Arsenal meladeni tim tamu Villareal dengan penuh hati-hati. Bahkan terkesan takut. Penguasaan bola pun lebih dominan anak asuh Unai Emery yang mencapai 56%.
Sepanjang babak pertama Meriam London menciptakan 2 kesempatan membukukan gol. Pertama pada menit ke-2 lewat Kieran Tierney. Sayang sepakan bolanya masih melebar.
Kedua ketika laga jelang bubaran. Emerick Aubameyang yang lolos dari kepungan pemain bertahan Villareal dapat melakukan tendangan voli. Akan tetapi gawang tim tamu diselamatkann oleh tiang gawang.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Babak kedua baru dimulai Smith Rowe menciptakan peluang untuk Arsenal. Umpan matang dari Bellerin dia selesaikan dengan tendangan mengarah ke gawang. Tapi kiper Geronimo Rulli dengan sigap mengantisipasi datangnya bola.
Menit 57 giliran gawang Arsenal yang terancam lewat Pino. Beruntung Bernd Leno dapat menepis bola.
The Gunners kembali membuka peluang melalui sundulan Rob Holding. Tapi bolanya masih membentur gawang lawan. Sampai peluit panjang ditiup tidak ada gol yang tercipta. Kedudukan tetap 0-0. Villareal Melaju ke babak final
Pertandingan AS Roma vs MU
Menang telak 6-2 di leg 1 agaknya membuat Setan Merah agak jumawa. Memang secara matematis AS Roma harus menciptakan 5 gol tanpa balas apabila ingin lolos.
Pertandingan baru berjalan 4 menit tuan rumah sudah mengancam kubu Manchester United. Dengan tendangan voli Mancini mencoba serangan. Tapi usahanya dapat dipatahkan oleh David de Gea.
Tuan rumah justru dikejutkan oleh gol Edison Cavani pada menit ke-35. Meneruskan umpan dari Fred striker MU itu menceploskan bola ke gawang AS Roma. Babak pertama berakhir dengan skor 0-1
Memasuki babak kedua AS Roma terus mencoba menciptakan gol. Serigala Roma baru dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-57 lewat sundulan Dzeko. Bahkan 3 menit kemudian AS Roma dapat membalikkan keadaan. Pellegrini yang dapat merebut bola dari Fred kemudian mengoper bola ke Cristante. Tanpa kesulitan Bryan Cristante dapat menaklukkan De Gea.
Edison Cavani kembali menjadi momok bagi tim tuan rumah. Memanfaatkan umpan Bruno Fernandes dia menyundul bola dengan akurat ke gawang lawan. Skor menjadi 2-2.
Menit ke-83 Nicola Zalewski membawa keunggulan AS Roma. Tendangan kerasnya meluncur deras ke gawang David de Gea.
Pertandingan berkahir dengan kedudukan 3-2. Sekalipun kalah Manchester United tetap berhak melaju ke babak final.
Laga babak final yang sangat seru untuk disaksikan. Jangan terlewatkan!
Mas Sam
Penonton yang suka mengulas bola
