Minggu lalu, sebagian besar pengurus Asosiasi Sepak Bola Islandia (KSI) mengundurkan diri dari jabatannya. Ini merupakan ekses kesalahan bersikap pada kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang pelapor perempuan dan libatkan seorang pemain tim nasional laki-laki. Sang korban menilai bila Asosiasi coba menyangkal apa yang telah terjadi.
Minggu lalu, salah satu petinggi KSI yang kemudian hari mengundurkan diri, Gudni Bergsson berbicara dalam sebuah wawancara di televisi. Ia menuturkan bahwa mereka tak pernah menerima aduan pelecehan seksual terkait pemain tim nasionalnya.
Baca Juga: Konfrontasi Dalam Satu Seragam: Antara Marcao dan Kerem Aktürkoğlu
Hal ini berkontradiksi dengan pengalaman Torhildur Gyda Arnardottir di sebuah bar bilangan Reykjavik, 2017 silam. Ia adalah korban atas perlakuan tidak patut Kolbeinn Sigthorsson, pemain timnas lelaki Islandia, dan langsung mengurus kegelisahannya pada pihak berwajib.
Orangtua Arnardottir, 6 bulan pasca kejadian, juga menghubungi Asosiasi dan mengkritisi mengapa pemain terkait tetap mendapat panggilan ‘tuk jadi bagian tim nasional. Tak lama, Bergsson menelepon keluarga, lalu sampaikan jika Sigthorsson akan menerima konsekuensi perbuatannya. Itu terjadi. Sang pemain, pemilik 64 cap dan 26 gol dalam seragam timnas Islandia, sempat terasing beberapa waktu dari panggilan tugas internasional.
Sigthorsson dan Arnardottir pernah lakukan temu dengar serta bincangkan permintaan maaf secara personal dan sejumlah kompensasi pada 2018. Pemain berposis penyerang itu pun merilis statemen permohonan maaf pada Arnardottir, keluarganya, kawan-kawannya dan semua warga Islandia untuk kelakuan yang tak bisa dihapus dari memori mereka yang mengalami. Selain itu, ia bersedia mengeluarkan uang pada organisasi non-pemerintah yang bergerak dalam mendampingi para korban pelecehan seksual.
Baca Juga: Kolaps di Lapangan, Samuel Kalu Main Lagi Sebelum Menepi
Menggarami Luka Lama
Seperti sudah selesai, sampai wawancara Bergsson di saluran komunikasi publik melukai perasaan korban dan orang-orang terdekatnya. Ia meniadakan laporan itu entah atas dasar apa.
Arnardottir, di channel televisi yang sama, menyampaikan keterkejutan pada pernyataan Bergsson dan secara tidak langsung merasa dicap sebagai pembohong. Padahal, tuturnya, Bergsson adalah pembalas email aduan orangtuanya.
Sebelum mundur serempak, KSI mengeluarkan permohonan maaf pada korban pelecehan seksual dan berjanji akan bertindak lebih baik esok nanti. Jajaran KSI baru akan ditetapkan dalam empat pekan ke depan. Asosiasi berencana menggelar pertemuan luar biasa untuk membahas pengunduran diri massal pengurusnya.
Rakaisa Langit
Facebook
***