Unai Emery resmi kembali ke liga Inggris setelah terpilih untuk menjadi pelatih utama Aston Villa pada hari Jumat (25/10/2022).
Emery akan menggantikan posisi pelatih sebelumnya, Steven Gerrard yang dipecat pada pekan lalu setelah klub tersebut terpuruk di papan bawah liga Inggris.
Gerrard yang juga legenda Liverpool tersebut harus terpaksa dilengserkan setelah Aston Villa tumbang di markas Fulham dengan skor 0-3 pekan lalu.
Hingga pekan ini, klub berjuluk The Lions berada di peringkat ke-15 dengan perolehan 12 poin dari tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan enam kekalahan.
Aston Villa juga baru mencetak 11 gol dan telah kebobolan 16 gol dari 12 laga liga Inggris yang sudah dilakoni.
Padahal, Aston Villa sudah mendatangkan sembilan pemain baru seperti Coutinho, Diego Carlos, Robin Olsen, Boubacar Camara, Rory Wilson, Ewan Simpson, Leander Dendoncker, Ludwig Augustinsson, dan Jan Bednarek.
Kini, kedatangan Emery pastinya diharapkan mampu mengangkat klub yang bermarkas di Villa Park tersebut dari krisis keterpurukan.
Liga Inggris bukanlah sesuatu yang cukup asing bagi pelatih berusia 50 tahun asal Spanyol tersebut mengingat dirinya pernah melatih satu setengah musim.
Sebelum memutuskan melatih Aston Villa, Emery menjadi juru taktik klub La Liga yaitu Villareal.
Bersama klub berjuluk Yellow Submarine tersebut, Emery telah menjalani musim dan karir luar biasa dengan menorehkan berbagai rekor bersejarah yang sangatlah fenomenal.
Rekor pertama adalah membawa Villareal untuk pertama kalinya menjuarai Europa League pada musim 2020/21 setelah mengalahkan Man United di partai final.
Rekor kedua adalah meloloskan Villareal ke semifinal liga Champions musim 2021/22 juga untuk pertama kalinya dengan menyingkirkan Juventus dan Bayern Munchen pada dua babak sebelumnya.
Sayangnya, Villareal gagal melangkah ke final setelah disingkirkan Liverpool di babak empat besar.
Di La Liga, Villareal saat ini menduduki peringkat ketujuh dan masih berpeluang untuk finish di papan tengah serta menembus kompetisi Eropa.
Berkaca dari prestasi yang ditorehkan Emery di Villareal, kini muncul pertanyaan mengapa dirinya malah memutuskan pindah ke Aston Villa yang notabenya merupakan klub “semenjana” tersebut ?
Padahal, Emery masih berpeluang menciptakan berbagai prestasi dan rekor lainnya bersama Villareal di musim ini.
Kini muncul suatu pertanyaan apakah tujuan Emery datang ke Aston Villa ? Apakah karena tantangan atau sekedar uang ?
Berbicara tentang uang, harus diakui bahwa klub-klub sepakbola Inggris entah itu di liga Inggris ataupun divisi Championship memiliki jumlah gaji yang cukup besar.
Bahkan, jumlah uang dan gaji yang dimiliki oleh klub-klub liga Inggris termasuk Aston Villa jauh lebih tinggi dibandingkan La Liga, Serie A, serta Bundesliga.
Selain uang, Emery juga pastinya menjadikan apa yang dialami Aston Villa sebagai tantangan untuk catatan karirnya.
Jika filosofi taktik dan kepelatihannya berhasil, bukan tidak mungkin jika Emery mampu membawa Aston Villa menembus papan tengah.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola