AnalisBola.com – Barcelona akan melawat Elche pada lanjutan La Liga Santader 2020/2021 Minggu, 24/1/2021. Setelah kemenangan susah payah atas Cornella 2-0 kemarin, kali ini La Blaugrana akan diuji kembali.
Laga yang akan berlangsung di Stadion Manuel Martinez itu akan jadi pembuktian selanjutnya bagi para pemain Barcelona. Terutama lini belakang dan lini depan. Pasalnya dalam tiga pertandingan terakhir, kedua lini tersebut kerap kali menjadi musabab kemarahan Koeman.
Bagaimana tidak, Lini depan yang diisi oleh Antonie Griezman dkk tidak mampu berbicara banyak di depan gawang. Akhirnya membuat pundi-pundi gol El Barca tidak begitu mengesankan.
Baca juga: Cornella vs Barcelona: Blaugrana Menang dengan Susah Payah
Padahal di lapangan pertandingan, lini depan Barcelona tak pernah alpa mendapat peluang. Bahkan lewat penalti sekalipun. Yang seharusnya itu berbuah gol. Tapi yang terjadi sebaliknya.
Terakhir, hal itu juga terulang saat berhadapan dengan Cornella, pada laga lanjutan Copa Del Rey. Tim asuhan Roenald Koeman itu mendapat dua peluang besar, lewat dua penalti yang diberikan wasit di lapangan Camp de Minucipal de Cornella itu. Penalti yang diambil oleh Miralem Pjanic ( menit 39 ) dan Ousmane Dembele ( menit 98 ) tidak dapat dikonversi menjadi gol.
Sebaliknya, harus diakui panjaga gawang Cornella kala itu tampil impresif. Tak hanya Lini depan, lini belakang El Barca juga seakan membutuhkan sang leader “Pique” di belakang. Betapa tidak, anak-anak muda La Masia belum bisa berbicara banyak, sebab pada pertandingan itu, sekelas Tim Segunda 2 La Liga dapat merepotkan gawang Neto Murara.
Walau akhirnya memenangkan laga itu, permainan Barcelona tidak dapat dikatakan baik. Sebaliknya, perbaikan permainan perlu dilakukan untuk dapat bersaing lebih jauh bersama duo Madrid di puncak klasmen. Besok malam, Koeman akan dihadapkan pada hal itu. Mau tidak mau, kemenangan adalah harga mati. Bila tidak, jalur perburuan juara akan menjauh dari tim catalan itu.
Kemenangan Mutlak Harus dicapai
Saat ini, La Braugrana masih mengumpulkan 34 poin dari 18 pertandingan. Raihan ini masih jauh tertinggal dari Atletico Madrid pemuncak klasemen dengan 44 poin dari 17 laga dilakoni. Melawat Elche tak boleh kecolongan, apalagi meremehkan tim yang berada di zona degradasi itu.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, Barcelola selalu kesulitan melawan tim-tim papan bawah. Misalnya, saat melawan Eibar, juga kekalahan memalukan dari Cadiz, tim yang baru promosi.
“Kesalahan individu membuat kami kehilangan banyak gol,” kata pelatih asal Belanda itu, seperti dikutip Marca.
Dia juga mengatakan hal yang sama setelah kekalahan melawan Cadiz.
“Tidak mudah untuk menjelaskan bagaimana kami kebobolan gol kedua, kami kurang agresi”, ujarnya usai pertandingan waktu itu.
Di atas kertas, Barcelona harusnya dapat mengalahkan Elche dengan pemain-pemain bintangnya. Pertandingan terakhir di antara keduanya pun menjadi bukti bahwa Elche bukanlah tim yang terlalu berat untuk dikalahkan.
Terakhir, pada laga persahabatan 2020 lalu, Barcelona menang tipis 1-0 dikandang Elche. Namun patut dicatat, Barcelona sekarang bukanlah yang dulu, dengan segala keperkasaan dan kekonsistenan permainan di segala lini. Barcelona sekarang masih dihadapkan pada masa transisi permainan.
Maksimalkan Lini Depan
Tanpa Messi dan Coutinho yang masih dibekap cedera, praktis pilihan Griezman, Braithwaite, dan Dembele adalah yang terbaik. Sebab, tak ada pilihan lain. Memainkan Pjanic daripada Busquet akan lebih positif di lapangan.
Bila itu terjadi, aliran bola di lini tengah antara De Jong, Pedri dan Pjanic mestinya berjalan dengan lancar. Dari sisi permainan, Pjanic lebih dapat diandalkan dalam bertahan daripada Busquet, apalagi pemain Bosnia itu juga sering membantu lini serang.
Konektivitas di antara ketiganya pun harus memberikan aliran bola dengan baik kepada lini depan. Griezman juga tak bisa menunggu bola lebih lama, begitu pula dengan Dembele. Sebab, Braithwaite akan alpa mendapat peluang.
Di sisi lain, pemain asal Denmark itu pun harus dapat membuka ruang terbuka di area kotak penalti lawan, seperti pada laga Liga Champions tahun lalu, yang mencetak dua gol untuk Barca kala melawan tim asal.
Konsistensi dan kesiapan lini depan akan jadi senjata utama mengalahkan Elche. Disamping soliditas pemain belakang dan lini tengah. Apalagi lini tengah berperan sentral membangun serangan dan menghalau serangan lawan sebelum mendekati garis bertahan Barcelona. Komunikasi Benteng La Blaugrana pun menentukan peluang Barcelona. Elche tentu akan memanfaatkan itu untuk dapat mencetak peluang hingga membobol gawang Ter Stengen.
Apalagi dari lima laga yang dilakoni Elche, hasilnya tak begitu memuaskan. Praktis hanya satu kemenangan diraih kala melawat Nuncia pada lanjutan Copa Del Rey. Terlebih, mereka masih bergelut di zona degradasi dengan poin 17 dari 17 pertandingan yang telah dilakoni. Artinya, laga menjamu Barcelona akan jadi momen kebangkitan tim untuk keluar dari zona merah La Liga.
Sihol Hasugian