Italia – Fiorentina seolah tak pernah kehabisan stok bomber kelas satu. Dari Gabriel Batistuta, Roberto Baggio, Luca Toni, sampai Dusan Vlahovic. Eits, benarkah nama terakhir sejajar dengan profil-profil legendaris sebelumnya? Guna menjustifikasi ungkapan itu dibutuhkan variabel lain yang disebut waktu. Sebab dari tiga musim bersama, baru kali ini rekening gol Vlahovic tembus dua digit.
Di Serie A 2020/2021, Ia telah mencetak 21 gol, sama dengan raihan Romelu Lukaku dan Luis Muriel. Namun raihan itu barangkali lebih fantastis. Bagaimanapun Inter Milan dan Atalanta lebih solid sebagai unit ketimbang Fiorentina. Bukti? Tengok tabel klasemen.
Baca juga: Juventus vs Milan: Setan Merah Libas Si Nyonya Tua di Rumahnya
Musim ini La Viola tersaruk dalam pergulatan papan bawah walau miliki mesin gol dalam diri penyerang Serbia 21 tahun. Tak ayal sejumlah klub (United, Liverpool, Arsenal, Hotspurs) mulai cari-cari informasi terkait harga dan ketersediaan jasa Vlahovic. Kabarnya, peminat serius musti rogoh € 45 juta atau 700 Milyar Rupiah buat mendatangkannya.
Ia andal mencium peluang di zona berbahaya lawan. Hampir seluruh golnya, kecuali satu, datang dari kotak penalti. Berbekal tinggi 189 cm, perbandingan fisik Vlahovic dan bakat muda fenomenal lainnya, Erling Braut Haaland tak terhindarkan. Tengoklah bagaimana ia kalahkan Matthijs de Ligt dalam adu sprint saat inisiasi kemenangan telak La Viola atas Juve.
Intelegensi bergerak di area serang itu sudah muncul sedari tahun-tahun bersama Partizan Belgrade. Tercatat lakoni debut termuda dalam sejarah klub Balkan itu, Vlahovic tak canggung bergerak sebagai penyerang tunggal dan menahan bola dalam penguasaannya. Maka dari itu mereka, dari divisi transfer La Viola, segera layangkan tawaran pada Partizan, kendati sang striker baru ceploskan tiga gol saja.
Barangkali gaya mainnya itu adalah aplikasi bawah sadar dari cuplikan masa remajanya yang gandrungi Zlatan Ibrahimovic. Pada sebuah wawancara di April 2020, ia tak sungkan menyebut legenda Swedia sebagai pemain favoritnya dan keinginannya untuk bermain bersama suatu hari kelak. Petinggi Setan Merah, AC Milan baiknya mengetahui kesempatan ini.
Memiliki sejarah sebagai klub besar, citra Fiorentina di milenium ini memang telah bergeser sebagai klub pengorbit darah muda, selain rumah pensiun bagi nama-nama tua (Halo, Franck). Stevan Jovetic, Mohammed Salah, Marcos Alonso, Juan Cuadrado, hingga Federico Chiesa merupakan para pemain yang sempat jadi pujaan publik Firenze. Jika pertahankan arus golnya saat ini, tugas mahasulit menanti manajemen buat tampik lirikan pada Vlahovic.
Dengan sisa dua tahun yang tertera pada kontraknya, bertahan di Artemio Franchi juga jadi satu opsi yang harus dipikirkan Vlahovic. Sekali lagi, ia baru saja catatkan dua digit pertamanya sepanjang karier. Jika tergesa mengambil tantangan lebih besar, ada kans ritme bermain pemain muda ini terganggu dan goyahkan kepercayaan terhadap kemampuan yang ia miliki. Seperti mengutip sebuah tulisan sekaligus realistis dari situs Violanation “…bagi Fiorentina, Vlahovic bukanlah masa depan. Ia telah menjadi Fiorentina hari ini.”
Rakaisa Langit
Facebook
***
Ingin menjadi penulis di AnalisBola.com, Silakan hubungi kami melalui email: analisbolacom@gmail.com