Dalam bursa transfer musim panas ini, Man United telah berhasil mendatangkan 2 pemain baru yaitu Christian Eriksen dari Brendtford dan bek tengah, Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam.
Kedua pemain tersebut menjadi bagian dari proyek pelatih baru Man United, Erik Ten Hag agar bisa bersaing di papan atas dan minimal mendapatkan gelar juara pada musim 2022-23.
Namun, dalam waktu seminggu menuju pertandingan pertama liga Inggris musim 2022-23, Man United masih ngotot dan bersikeras untuk mendatangkan gelandang Barcelona, Frenkie De Jong.
Gelandang asal Belanda tersebut memang sudah menjadi incaran MU sejak penampilan gemilangnya bersama Ajax pada musim 2018-19. Hanya saja, dirinya memilih untuk bergabung dengan Barca pada musim 2019-20.
Baca Juga : Luis Suarez Memilih Mudik ke Uruguay
Situasi Frenkie De Jong saat ini memang cukup kompleks. Selain penampilan permainanya di Barca yang sangat jauh dari memuaskan, De Jong juga seperti tidak memiliki kecocokan dengan konsep permainan yang diusung Xavi Hernandez.
Hal itu yang membuat isu bahwa dirinya akan hengkang semakin kencang dan MU tampaknya memanfaatkan kesempatan ini hingga akhirnya tetap ngotot untuk mendatangkan De Jong, meskipun terus menemui jalan buntu hingga saat ini.
Barcelona sendiri memang masih berada dalam posisi dilema, apakah harus mempertahankan atau menjual De Jong ?
Lalu mengapa MU begitu ngotot untuk mendatangkan gelandang jangkar tersebut?
1. Hubungan Koneksinya dengan Ten Hag
Frenkie De Jong dan Ten Hag memang sebelumnya pernah bekerjasama di Ajax Amsterdam. Keduanya menjadi aktor penting dibalik keberhasilan Ajax mencapai semifinal liga Champions musim 2018-19 setelah mampu menyingkirkan 2 raksasa Eropa, yaitu Real Madrid dan Juventus.
Selain itu, keduanya juga membantu Ajax meraih gelar Eredivisie di musim yang sama. Itulah yang menjadi alasan pertama, mengapa Ten Hag berharap De Jong bergabung dengan MU karena sejarah kesuksesan mereka berdua pada saat masih di Ajax.
Baca Juga : Patutkah MLS Dijuluki sebagai Liga Buangan?
2. Persamaan Filosofi Permainan
Alasan kedua inilah yang menjadi faktor kuat mengapa De Jong layak bergabung dengan MU. Sebagai mantan anak asuh Ten Hag di Ajax, pastinya De Jong sudah paham dengan taktik dan filosofi sepakbola Ten Hag yang cukup menyerupai Total Football.
Begitu juga dengan Ten Hag, yang sudah paham dengan gaya permainan De Jong yang mungkin cocok dengan apa yang akan diterapkanya di MU.
3. Pengganti Pogba dan Matic yang Hengkang
Alasan ketiga ini juga menjadi alasan kuat untuk melengkapi puzzle MU yang hilang, setelah 2 pemain yang disebutkan diatas tersebut hengkang ke liga Italia untuk musim depan. Pogba kembali ke Juventus sedangkan Matic hengkang ke AS Roma.
MU memang telah mendatangkan Eriksen dan masih ada Van De Beek, McTominay, Fred, dan Garner di lini tengah. Akan tetapi, keempat pemain dapat dikatakan masih belum cukup untuk menyempurnakan sektor lini tengah MU.
Banyak yang memprediksi bahwa Ten Hag mungkin akan memainkan trio Eriksen-De Jong-Van De Beek, jika pemain timnas Belanda tersebut bergabung dengan MU. Terlebih, ada Eriksen dan Van De Beek yang memiliki DNA filosofi permainan Ajax yang juga dimiliki De Jong.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola
