Pada pertandingan persahabatan antara Barcelona melawan Man City yang berlangsung di Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada hari Kamis (25/8/2022), kedua tim bermain imbang 3-3.
Meskipun hanya sebatas pertandingan persahabatan, kedua tim tersebut berhasil menciptakan pertandingan menarik dengan jual-beli serangan, kejar-mengejar gol, dan atmosfer pertandingan yang menyerupai liga Champions.
Pertandingan persahabatan tersebut adalah bagian dari laga amal untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Laga ini juga menjadi reuni antara Xavi Hernandez dan Pep Guardiola yang masing-masing menjadi pelatih untuk kedua tim. Xavi pernah menjadi anak asuh Guardiola yang pernah melatih Barca dari tahun 2008 hingga 2012. Keduanya berkontribusi besar dalam memberikan dua gelar liga Champions untuk Barca pada tahun 2009 dan 2011.
Formasi Awal
Kedua tim sama-sama banyak menurunkan pemain lapis keduanya di laga amal ini.
Xavi selaku pelaltih Barca memainkan Iñaki Peña sebagai kiper utama, kemudian Jules Kounde yang merupakan rekrutan baru Barca juga menjalani debutnya untuk berduet dengan Gerard Pique sebagai bek tengah, dimana Jordi Alba dan Sergi Roberto bermain di posisi bek kiri dan kanan.
Di lini tengah, Xavi menurunkan trio De Jong-Busquest-Kessie. Kemudian di lini depan, Ferran-Aubameyang-Raphinha akan menjadi trio penyerang untuk mendobrak lini pertahanan City. Aubameyang sendiri dikabarkan akan segera meninggalkan Barca dan bergabung ke Chelsea.
Xavi menerapkan formasi 4-3-3.
Sama seperti Barca, Guardiola selaku pelatih Man City juga memasang kiper cadanganya, Stefan Ortega. Di lini pertahanan, Guardiola menduetkan Ruben Dias dan Kyle Walker sebagai bek tengah dengan dukungan dua pemain muda yaitu Sergio Gómez dan Rico Lewis yang bermain sebagai bek kiri dan kanan.
Di lini tengah, Guardiola trio Palmer-Kalvin Phillips-Bernardo Silva. Kemudian di lini depan, Foden-Julian Alvarez-Mahrez akan bermain sebagai trio penyerang untuk mendobrak lini pertahanan Barca. Guardiola menerapkan formasi yang sama seperti tuan rumah yaitu 4-3-3.
Babak Pertama
Barca langsung mengurung lini pertahanan tim tamu sejak awal babak pertama. Pada menit ke-3, Aubameyang menyundul bola ke gawang City setelah menerima umpan lambung Sergi Roberto dari sisi sayap kanan. Akan tetapi, kiper City yaitu Stefan Ortega berhasil menepis bola.
Semenit kemudian, giliran Franck Kessie menciptakan peluang setelah membawa bola dari sisi tengah ke depan kotak penalti City. Namun, tendangan pemain timnas Pantai Gading tersebut membentur sisi kiri mistar gawang Ortega dan kemudian keluar dari lapangan.
Barca benar-benar mengurung lini pertahanan City selama 20 menit awal babak pertama. Permainan dan kerjasama satu dua sentuhan antar pemain Barca cukup terpadu dalam melancarkan skema serangan. Beruntung, barisan pemain bertahan City cukup sigap di pertandingan ini.
Terus-menerus diserang oleh tuan rumah, Man City justru berhasil mencetak keunggulan di menit ke-21. Berawal dari Sergio Gómez mengirim umpan lambung dari sisi kiri ke kotak penalti lawan, kiper Barca yaitu Iñaki Peña berhasil menangkap bola.
Namun, bola tersebut tiba-tiba terlepas dari tangan kiper berusia 23 tahun tersebut. Striker City, Julian Alvarez segera menendang bola masuk ke gawang Barca. Skor menjadi 1-0 untuk keunggulan City.
Lima menit kemudian, City kembali menciptakan peluang melalui Cole Palmer, namun tendangan pemain berusia 20 tahun tersebut dari luar kotak penalti melenceng tipis ke sisi atas gawang Barca.
Pada menit ke-29. Barca berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Aubameyang setelah memanfaatkan umpan sundulan Busquest dari situasi tendangan bebas. Tampaknya ini akan menjadi gol terakhir Aubameyang untuk Barca sebelum kepindahanya ke Chelsea yang tinggal beberapa langkah lagi.
Dua menit kemudian, City merespon dengan menciptakan peluang melalui Bernardo Silva. Namun, tendangan pemain timnas Portugal tersebut dari sisi kanan berhasil ditepis oleh Pena.
Kedua tim terus bergantian melakukan serangan, namun tidak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang berakhirnya babak pertama dibunyikan.
Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua
Sebelum babak kedua dimulai, Barca melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Ferran Torres dan memasukan Ansu Fati.
Sedangkan, Guardiola selaku pelatih City langsung melakukan tiga pergantian pemain sekaligus dengan menarik keluar Sergio Gomez, Lewis, dan Walker serta memasukan Wilson-Esbrand, Cancelo, dan Stones.
Dua menit setelah babak kedua dimulai, City menciptakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Julian Alvarez mendapatkan umpan terobosan di kotak penalti Barca dan berhasil mengecoh Jules Kounde. Namun, tendanganya di depan gawang berhasil dimentahkan oleh Pena.
Pada menit ke-57, Xavi melakukan empat pergantian pemain sekaligus yaitu menarik keluar Kessie, Pique, Alba, dan Aubameyang serta memasukan Gavi, Eric Garcia, Balde, dan Depay dengan tujuan untuk memperbesar keunggulan.
Layaknya Barca, Guardiola juga melakukan empat pergantian pemain sekaligus yaitu menarik keluar Phillips, Bernardo Silva, Ruben Dias, dan Foden serta memasukan Rodri, De Bruyne, Mbete, dan Gündoğan.
Pada menit ke-66, Barca berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-1 melalui gol Frenkie De Jong setelah memanfaatkan bola mentah hasil tepisan Ortega yang menggagalkan tendangan Depay.
Empat menit kemudian, City berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol Cole Palmer setelah memanfaatkan umpan silang Joao Cancelo dari sisi sayap kanan.
Haaland yang tadinya duduk di bangku cadangan diturunkan ke lapangan oleh Guardiola pada menit ke -72 untuk menggantikan pencetak gol pertama City, Julian Alvarez.
Tujuh menit berselang, Barca berhasil kembali unggul menjadi 3-2 melalui gol Memphis Depay setelah menerima umpan Sergi Roberto dari sisi sayap kanan. Layaknya Aubameyang, gol tersebut juga diperkirakan menjadi gol terakhir pemain asal Belanda tersebut bersama Barca.
Tertinggal 2-3 membuat City terus meningkatkan serangan ke lini pertahanan Barca. Serangan demi serangan yang dimotori oleh Haaland, Mahrez, dan De Bruyne terus mengurung area wilayah pertahanan Barca, akan tetapi penampilan solid barisan pemain bertahan tuan rumah berhasil mencegah City untuk mencetak gol.
Pada menit ke-90+9, City berhasil mendapatkan penalti! Erling Haaland merengsek masuk ke kotak penalti Barca setelah menerima umpan terobosan dari lini tengah, kemudian striker timnas Norwegia tersebut dijatuhkan oleh kiper pengganti Barca, Arnau Tenas.
Beberapa pemain Barca melancarkan protes kepada wasit karena menganggap bahwa Haaland melakukan diving di kotak penalti. Akan tetapi, keputusan wasit tetap tidak berubah.
Mahrez yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sekaligus menjadi gol penutup dari pertandingan yang sangat menarik dengan jual-beli serangan dan saling kejar-mengejar skor antar kedua tim.
Skor 3-3 bertahan hingga akhir pertandingan.
Christopher
Pemerhati & Penganalisis Taktik serta Filosofi Sepakbola