Olivier Giroud mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 AC Milan atas Cagliari, di Stadion San Siro. Sandro Tonali dan Rafael Leao turut tertulis di papan skor bersama Alessandro Deiola yang sempat menyulam asa bagi tim Sardinia. Laga berjalan terbuka terutama di babak pertama, babak seluruh gol tersaji.
Menit ke-8, Milan sudah punya kans mencetak gol dari peluang Leao yang dapat backheel Giroud. Hanya saja pemain berpaspor Portugal itu terlalu lama mempertimbangkan kemana hendak tempatkan bola dan celah ditutup Andrea Carboni.
Baca Juga: Lanjutan Serie A: Immobile Cetak Hattrick, Juventus Terjungkal
Tiga menit berselang, Tonali sukses eksekusi tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Cagliari. Menghadapi pagar betis dengan Theo Hernandez, pemuda berambut gondrong itu lesatkan bola ke tiang dekat. Kombinasi antara teknik, akurasi, kekuatan dan hoki sesuai kadar tertuang dalam gol tendangan bebas ini.
Belum lama mereka rayakan gol indah Tonali, Cagliari telah membalas. Adalah Joao Pedro yang lambungkan bola ke jantung pertahanan, memancing situasi “sawer”. Deiola, berlari dari luar kotak penalti, menjadi penyambarnya. Mike Maignan, seperti tak menyangka jika bola akan diarahkan ke tiang jauh, saksikan jalanya bergetar.
Ada sentuhan Brahim Diaz di tiga gol berikutnya; pertama ia belokkan tendangan keras Rafael Leao, sukses kecoh penjaga gawang. Lalu, tarik Diego Godin untuk mengejarnya sebelum sodorkan bola pada Giroud yang bebas. Terakhir, tembakan pemuda Spanyol dihentikan tangan dan berujung penalti yang dijagal dengan sempurna oleh Giroud pula.
Peran Kembalinya Tifosi
Stefano Pioli, allenatore Setan Merah, menggarisbawahi dukungan para fans yang saksikan tim secara langsung sebagai energi tambahan yang tim butuhkan.
“Kehangatan dan antusiasme mereka sangat emosional bagi kami. Seperti bahan bakar, membuat para pemain lebih bertenaga. Mungkin karena mereka pula instruksi saya tidak terdengar, tapi pemain sudah tahu apa yang harus dibereskan dalam kompetisi ini.” ungkap Pioli seperti dikutip dari Football Italia.
Apalagi untuk Giroud, pemain anyar yang gabung dari Chelsea. Ketika sang ujung tombak berambut licin jaringkan gol pertama, penonton lalu gaungkan namanya dan bergema seantero San Siro. Terasa spesial sebab ini kali pertama ia bukukan gol di Serie A.
Baca Juga: Mike Maignan: Donnarumma Luar Biasa Namun ini Waktunya Saya
Bersama Ibrahimovic yang absen di pertandingan kali ini, Giroud datang buat menularkan mental juara pada kumpulan darah segar Rossoneri. Walau sempat dikritik kurang pantas memimpin lini depan dengan jumlah gol tak istimewa, ia adalah striker yang turut juara Ligue 1 bersama Montpellier, Piala FA bareng Arsenal, titel Liga Eropa dan Liga Champion dalam balut biru Chelsea.
Di luar perseteruan Didier Deschamps dengan Karim Benzema, pelatih timnas itu mempercayai Giroud ‘tuk jadi Si Nomor 9. Bahu membahu mengiris ruang di lini depan bersama Antoine Griezmann serta Kylian Mbappe. Hasilnya tak buruk: jawara Piala Dunia dan runner-up Piala Eropa. Ia tahu seperti apa rasanya menjadi juara dan bagaimana sampai ke sana.
Kiranya ini bukan kali terakhir San Siro bergema “GIROUD, GIROUD, GIROUD!”
Rakaisa Langit
Facebook
***